SOLOPOS.COM - Pelatih tim nasional Indonesia Shin Tae-yong (kiri) dan Saddil Ramdani memberikan keterangan dalam konferensi pers sesudah laga persahabatan FIFA kontra Bangladesh di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung, Rabu (1/6/2022). (ANTARA/Michael Siahaan)

Solopos.com, BANDUNG—Indonesia hanya bermain imbang 0-0 melawan Bangladesh pada FIFA Match Day di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung, Rabu (1/6) malam.

Pelatih Tim Nasional Indonesia, Shin Tae-yong atau STY pun meminta maaf kepada suporter. “Kami tidak bisa memberikan hasil yang bagus. Saya mohon maaf,” ujar dia dalam konferensi pers seusai pertandingan seperti dikutip Antara.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Penyesalan pelatih asal Korea Selatan itu bertambah lantaran melihat dukungan maksimal oleh para pendukung dari tribune penonton. Nyaris sepanjang 90 menit mereka bernyanyi, melantunkan yel-yel diiringi musik dan tepukan tangan. Para pendukung sangat antusias karena itu menjadi pertandingan pertama Timnas Indonesia dengan penonton di stadion saat pandemi Covid-19.

Baca Juga: Timnas Indonesia Hanya Main Kacamata Lawan Bangladesh

“Dukungan dari suporter itu sangat keren. Seharusnya kami pun bisa menunjukkan performa serupa. Namun ternyata tidak bisa. Saya sekali meminta maaf, sekaligus terima kasih kepada masyarakat Indonesia,” tutur dia.

STY mengakui timnya tidak tampil maksimal dalam pertandingan tersebut. Seharusnya, menurut pelatih timnas Korea Selatan di Piala Dunia 2018 itu, Indonesia dapat memenangkan pertandingan dengan selisih gol yang jauh dari lawan.

“Memang pertandingan itu berstatus persahabatan. Akan tetapi, laga tersebut tetap saja uji coba sebelum Kualifikasi Piala Asia 2023 di Kuwait. Seharusnya kami bisa menang dengan selisih tiga atau empat gol untuk membahagiakan suporter,” kata STY yang kini berusia 52 tahun tersebut.

Baca Juga: Shin Tae-Yong Panggil 29 Pemain untuk FIFA Match Day Lawan Bangladesh

Timnas Indonesia sejatinya tampil dominan dalam laga melawan Bangladesh. Skuat Garuda setidak-tidaknya mempunyai empat peluang emas, tetapi semuanya dapat digagalkan kiper lawan, Anisur Rahman sehingga pertandingan berakhir seri 0-0.

Pemain sayap Timnas Indonesia, Saddil Ramdani, menegaskan sudah berusaha maksimal pada pertandingan itu. “Kami sudah menjalankan instruksi pelatih. Akan tetapi, inilah sepak bola. Kita tidak bisa memprediksi siapa yang akan menang. Pelatih selalu menguatkan kami, secara mental maupun ketika bertanding. Semoga kami terus berkembang ke depan,” tutur Ramdani.

Berikutnya, Timnas Indonesia arahan STY akan kembali ke Jakarta untuk bersiap terbang menuju Kuwait. Di sana, skuat Garuda akan menjalani pertandingan Grup A Kualifikasi Piala Asia 2023 pada 8-14 Juni 2022. Selain Indonesia, grup itu dihuni tuan rumah Kuwait, Yordania, dan Nepal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya