SOLOPOS.COM - Infografis Stunting di Boyolali (Solopos/Whisnupaksa)

Solopos.com, BOYOLALI — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali berkomitmen menurunkan angka stunting secara bertahap sebesar dua persen per tahun. Harapan di tahaun-tahun mendatang akan terwujud nol kasus stunting di kabupaten setempat.

Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Boyolali, Ratri S. Survivalina, saat dijumpai wartawan seusai acara Hari Keluarga Nasional di Pendapa Gedhe Boyolali, Rabu (29/6/2022)., mengatakna data anak dengan stunting di Boyolali berada di angka 8 persen pada 2021.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Angka tersebut termasuk rendah dibanding angka stunting di tingkat Jawa Tengah yang berada di angka 20 persen dan nasional 27 persen. “Penurunan angka stunting dengan program biasa itu rata-rata hanya 1,3 persen. Tapi kalau kami berupaya lebih keras lagi dengan melibatkan semua pilar pentahelix dan terintegrasi maka bisa turun dua persen setiap tahun,” ungkap Lina.

Ia mengungkapkan kelima unsur dalam pentahelix penurunan angka stunting terdiri dari pemerintahan, penegak hukum, media massa, dunia usaha atau swasta, dan masyarakat.

Sedangkan Bupati Boyolali, M. Said Hidayat, mengungkapkan penurunan stunting di Boyolali harus dimulai dari kesadaran semua lini masyarakat dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

“Harapan kita semua, angka stunting berangsur-angsur menurun. Setidaknya sekian tahun kemudian, secara bertahap, Boyolali dapat mencapai nol kasus stunting,” terang dia.

Simak infografis soal penanganan stunting di Boyolali:

Infografis Stunting di Boyolali (Solopos/Whisnupaksa)
Infografis: Whisnupaksa

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya