SOLOPOS.COM - Singapura (JIBI/SOLOPOS/detikcom)

Harianjogja.com, SLEMAN—Sejumlah sekolah menengah pertama (SMP) di DIY mulai menggelar kegiatan study tour ke luar negeri. Biaya mencapai jutaan rupiah harus ditanggung walimurid.

Sekolah yang memberangkatkan siswanya untuk pelesir sambil belajar di luar negeri menganggap program itu adalah bagian dari proses pembelajaran. Namun, kegiatan itu tak lepas dari kritik.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) DIY menilai study tour ke luar negeri untuk siswa tingkat SMP cukup berlebihan. Kepala Disdikpora DIY, Kadarmanta Baskara Aji, menyatakan mahalnya biaya ke luar negeri adalah salah satu alasan lebay-nya program itu. Bahkan, penggunaan subsidi bantuan operasional sekolah (BOS) juga mustahil dipakai untuk membiayai study tour ke mancanegara. Penyebabnya, BOS tidak diperkenankan untuk mendanai piknik siswa atau guru.

“[Sekolah] Bisa bangkrut jika BOS untuk piknik sampai luar negeri. Jadi saya kira piknik ke luar negeri itu bukan cara yang tepat dalam memberikan bekal positif bagi siswa,” ujar Aji kepada Harianjogja.com, Jumat (12/9/2014).

Menurut dia belajar seraya bermain ke luar negeri juga tidak tepat untuk siswa sekolah menengah atas (SMA) sekali pun. Selain faktor mahalnya biaya, pengawasan terhadap siswa juga perlu jadi acuan.

“Tempat-tempat di Indonesia ini saja sudah bagus-bagus, jadi ngapain harus sampai luar negeri segala,” katanya.

Sementara pengamat pendidikan dari Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Prof. Djohar memberikan penilaian berbeda. Djohar menganggap banyak sisi positif yang bisa ditangkap dari tur studi ke luar negeri.

“Misalnya kunjungan ke Singapura. Di sana guru dan siswa bisa mengambil hikmah dari kedisiplinan program pembelajaran yang ditonjolkan sehingga pendidikan di sana maju pesat,” terangnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya