SOLOPOS.COM - Infografis Corona (Solopos/Whisnupaksa)

Solopos.com, SOLO -- Seratusan siswa kelas VIII SMP Negeri 16 Solo langsung diperiksa petugas kesehatan setelah pulang dari mengikuti study tour di Bali. Mereka juga mendapatkan sosialisasi pandemi virus corona, Rabu (18/3/2020) siang.

Para siswa SMP di Solo itu berangkat ke Denpasar, Bali, Sabtu (14/3/2020) pagi, sehari setelah Kota Solo ditetapkan berstatus Kejadian Luar Biasa (KLB) virus corona.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Kepala SMPN 16 Solo, Sri Wulandari, mengatakan siswa tetap berangkat setelah orang tua menandatangani surat pernyataan kesanggupan bertanggung jawab terhadap keselamatan putra-putri mereka.

Mendagri: Bukan Mengecilkan, Tingkat Kematian Kasus Virus Corona Rendah

“Kami memang sempat minta agar menunda agenda study tour. Tapi orang tua menghendaki lanjut,  ya sudah, kami minta surat pernyataan dari orang tua. Akhirnya mereka bikin dan anak-anak lanjut berangkat dengan konsekuensi kalau terjadi apa-apa orang tua yang bertanggung jawab,” kata dia kepada wartawan, Rabu.

Sri Wulandari mengatakan siswa yang mengikuti study tour itu ada 118 anak. Semua siswa SMP di Solo itu sudah diperiksa begitu pulang dari Bali.

Suhu Tubuh Panas, Pengunjung LP Sragen Komunikasi dengan Napi Lewat Video Call

Sekolah dan Pemerintah Kota (Pemkot) Solo mendatangkan petugas kesehatan dari Puskesmas Ngoresan untuk memeriksa kondisi anak-anak tersebut. Seluruhnya dalam kondisi sehat dan diminta tak meninggalkan rumah selama dua pekan sesuai keputusan Wali Kota pada Jumat (13/3/2020).

Ortu Siswa Diminta Lapor ke Puskesmas Terkait Kondisi Anak

“Sekalian saat anak-anak itu sampai di sekolah, sekolah disemprot cairan desinfektan bersama dengan SMPN 25 dan 26,” ucap Wulandari.

RSUD dr. Soedono Kota Madiun Kembali Terima Pasien Dalam Pengawasan

Wali Kota Solo, F.X. Hadi Rudyatmo langsung mendatangi seratusan siswa SMPN 16 Solo itu.

“Mereka kami minta betul-betul istirahat di rumah. Apalagi yang sedang batuk dan pilek. Saya sampaikan kalau kesenangan itu bisa ditunda dan dilakukan kapan saja, tapi untuk kesehatan tidak boleh main-main. Harapannya, mereka mematuhi imbauan tidak keluar rumah,” kata dia.

Update! Jumlah Pasien Positif Corona Tambah 55, Sembuh 11 Orang

Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Siti Wahyuningsih menyampaikan kesehatan anak-anak itu akan dipantau. Orang tua diminta melaporkan kondisi siswa dan siswi SMP di Solo itu ke puskesmas sesuai domisili.

“Pantauan oleh puskesmas berlanjut. Namanya anak kecil, pasti akan capek, mengantuk karena jalan-jalan dan kurang minum. Mereka diarahkan tidak ke mana-mana dulu dan orang tua kami minta ikut bertanggung jawab karena kemarin memperbolehkan anaknya ikut study tour,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya