SOLOPOS.COM - ilustrasi study tour

Study tour bisa menambah wawasan, pengetahuan, bertemu hal-hal baru, dan menyegarkan kembali otak.

Agenda apa ya yang banyak ditunggu pelajar? Yup bener banget, study tour atau berwisata sambil belajar. Kegiatan ini biasa dilakukan saat jeda semester atau memasuki libur akhir semester. Nah, Sobat Gaul enjoy gak sih sama kegiatan study tour ini?

Promosi Keturunan atau Lokal, Mereka Pembela Garuda di Dada

Tiofanny Mukti Pangesti, siswi Kelas XI IPA 1 sangat enjoy dengan kegiatan study tour. “Soalnya enggak cuma jalan-jalan, tapi sama belajar juga. Salain itu, bisa mencoba hal-hal baru sama temen-temen, yang suatu saat nanti bakal bermanfaat dan dikangenin,” ujar Tio kepada Wasis, Senin (2/5/2016).

Siswi SMAN 1 Kartasura, Sukoharjo ini mengaku study tour memberi dampat positif bagi dirinya. Di aantaranya menambah wawasan, pengetahuan, bertemu hal-hal baru, dan menyegarkan kembali otak. “Menurutku sekolah mengadakan study tour biar siswa-siswinya bisa refreshing keluar kelas, biar otak enggak panas. Biar enggak suntuk kalau belajar di dalam kelas terus. Bisa melihat secara langsung objek yang terdapat dalam materi pembelajaran di sekolah. Misalnya sejarah, kan ada tuh materi tentang manusia purba. Nah, melalui study tour kita dapat melihat objek tersebut secara langsung,” kata Tio menjelaskan.

“Kalau di sekolahku itu, dalam tiga tahun mengadakan study tour dua kali,” ujar siswi pemilik akun @tiofnny_ ini.
Sama halnya dengan Claresa Devi Anggi Iswinarti. Menurut Claresa, study tour tidak hanya bersenang senang tetapi juga untuk mengenal sejarah tempat wisata. Dalam tiga tahun, sekolah Claresa mengadakan sekali study tour. “Study tour perlu dilakukan sekolah untuk menambah wawasan para siswa, me-refresh otak siswa, dan mengenalkan para siswa akan lingkungan di luar sekolah,” ujar siswi Kelas XI Farmasi 1, SMKN 1 Sawit, Boyolali ini. “Aku suka sama study tour soalnya kita dapat mengenal tempat-tempat wisatanya, tahu sejarahnya, mengenal alam, bisa belajar di luar kelas dan langsung terjun ke lapangan,” ujar Claresa.

Siswi SMAN 3 Sukoharjo, Nurlita Daraningga, berkisah belum lama ini sekolahnya mengadakan study tour ke Bandung selama tiga hari. Siswi Kelas XI IPA 2 ini menikmati berbagai objek wisata di Bandung. Beberapa tempat yang ia kunjungi diantaranya Cibaduyut, Gedung Konferensi Asia Afrika (KAA) dan Museum Geologi.

“Study Tour itu penting karena bisa melatih keterampilan menulis, kemandirian, dan kerja sama dengan teman,” ujarnya kepada Wasis. Sebelum melaksanakan study tour, para siswa diberikan materi-materi Bahasa Indonesia yaitu pembuatan laporan perjalanan. Jadi setelah pulang dari tujuan study tour mereka akan membuat laporan perjalan.
Cewek yang bergabung dalam PMR SMAN 3 Sukoharjo ini punya tips bagi mereka yang akan mengikuti study tour. “Jaga Kesehatan, minum air putih yang banyak, dan makan makanan yang menunjang.”

Seorang guru dari SMAN 1 Solo, yang juga menjadi penanggung jawab study tour di sekolah setempat, Imron, mengatakan tujuan karya wisata untuk mengembangkan wawasan di luar sekolah yang nantinya bisa diterapkan oleh siswa-siswi peserta study tour. Selain itu, study tour menjadi sarana belajar secara langsung bagi siswa dan merupakan salah satu program tahunan sekolah. Tahun ini SMAN 1 Solo melaksanakan dua tujuan study tour yaitu Jogja-Magelang pada 3 April 2016 dan Bali pada 4-8 April 2016 yang diikuti oleh 388 siswa kelas XI. “Pilihlah tempat-tempat favorit yang memiliki nilai edukasi namun tidak mengilangkan kesan turnya,” kata Imron. (Melinda Putri Herwin/Ratri Hapsari-Wasis)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya