SOLOPOS.COM - ilustrasi

ilustrasi

GUNUNGKIDUL—Aksi mengakhiri hidup dengan cara gantung diri, masih saja menjadi fenomena menakutkan di Gunungkidul. Bahkan pelaku gantung diri, saat ini tidak hanya didominasi para orang tua namun juga dilakukan remaja. Seperti yang dilakukan Cicilia Sari, 15, warga Dusun Soko, RT 31/8, Desa Ngoro-ngoro. Diduga karena mengalami stres berat, siswi SMP itu, nekat gantung diri dengan selendang, Sabtu, (24/12).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Berdasar informasi yang dihimpun Harian Jogja, kejadian memilukan itu pertama kali diketahui oleh Priyani, 22, bibi korban, pada pukul 08.30 WIB.  Pada waktu itu dirinya hendak meminjam kaca rias di rumah korban. Saat masuk ke kamar korban, ia kaget bukan kepalang, saat mendapati korban telah terbujur kaku menggantung di kayu blandar kamarnya. Melihat kejadian itu, Priyani pun langsung berteriak histeris meminta tolong kepada warga untuk menurunkan jasad korban dan melaporkan kejadian itu kepada pihak kepolisan

Rubinem, 55, bibi korban, mengaku tidak menyangka korban akan melakukan aksi nekat dengan bunuh diri. Pasalnya, beberapa hari sebelumnya korban tidak menujukkan tanda-tanda kegelisahan. Bahkan sesaat sebelum korban ditemukan tewas, korban sempat terlihat memberi makan ayam peliharaan milik keluarganya.

“Saya juga tidak tahu penyebabnya apa. Soalnya waktu kemarin ketemu biasa aja, tidak ada yang aneh. Kalaupun toh ada masalah, Sari [Korban], juga tidak pernah curhat ke saya,” ujarnya saat ditemui Harian Jogja di kediaman korban, Sabtu, (24/12).

Berdasarkan penuturan beberapa warga, korban sejak beberapa bulan belakangan ini kerap tinggal sendirian tinggal di rumah. Ibu korban, sejak tiga bulan yang lalu meninggalkan rumah untuk bekerja sebagai pembantu di rumah tangga di Bandung, Jawa Barat. Sedangkan ayah korban hanya sesekali pulang rumah lantaran juga harus mencari nafkah sebagai pengayuh becak di Jogja.

Berdasarkan pemeriksaan di lapangan, Kapolsek Patuk, AKP Hari Triyana mengatakan, kuat dugaan korban nekat melakukan bunuh diri lantaran karena kecewa dengan teman lelakinya. Dugaan itu berdasarkan temuan secarik kertas yang ditulis korban dan jika ditarik kesimpulan maksud coretan itu adalah bentuk kekecewaan korban terhadap teman lelakinya. “Di dalam kamar korban kami memang menemukan coret-coretan kertas yang ditulis korban.  Yang pada intinya kecewa berat sama teman lelakinya,” terangnya.(Harian Jogja/Kurniyanto)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya