SOLOPOS.COM - Presiden Joko Widodo meninjau pelaksanaan Vaksinasi Merdeka di Kampus Institut Pertanian Bogor (IPB), Rabu, (22/9/2021). (ANTARA/HO-BPMI Setpres/Rusman/pri)

Solopos.com, JAKARTA — Pemerintah Indonesia memiliki strategi besar mengenai ekonomi hijau (green economy). Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjelaskan dalam pertemuan G20 pada 30-31 Oktober 2021 lalu, banyak para pemimpin negara membicarakan mengenai ekonomi hijau.

“Kita akan mengarah kepada yang namanya ekonomi hijau, green economy, karena kita mempunyai kekuatan besar juga di sini. Strategi ini harus mulai ditata,” kata Presiden Jokowi di Istana Negara Jakarta, Kamis (18/11/2021), saat pidato kunci melalui konferensi video pada Kompas100 CEO Forum 2021.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Menurut dia, ke depan pada tahun 2030 orang-orang di Eropa, Amerika, mungkin sudah mulai setop dan tidak mau menerima lagi barang-barang yang berasal dari energi fosil. Dia menjelaskan negara-negara di dunia bersiap menyusun undang-undang tentang ketentuan itu.

Baca juga: Stainless Steel Melimpah, Jokowi Ingin RI Punya Industri Jarum Suntik

“Di G20 omongan kita juga hanya itu-itu saja, orang larinya ke sini saja, ke green economy dan kita sadar kita mempunyai kekuatan besar di ekonomi hijau ini,” ungkap Presiden Jokowi.

Jokowi menguraikan pada Desember 2021 pemerintah akan mulai membangun green industrial park di Kalimantan Utara.

“Energinya juga dari green energy dari Sungai Kayan. Kita ini memiliki baru satu sungai, sungai Kayan ini kurang lebih nanti bisa memproduksi 11 ribu – 13 ribu megawatt, itu baru satu sungai. Indonesia ini memiliki lebih dari 4.400 sungai besar dan sungai sedang,” tambah bapak tiga anak itu.

Baca juga: PPKM Level 3 Saat Nataru, PT KAI Siap Sesuaikan Perjalanan Kereta Api

Selain sungai Kayan, Presiden Jokowi juga menyebut sungai Mamberamo di Papua yang dapat menghasilkan energi listrik hingga 24 ribu megawatt.

“Ini baru dua sungai, kalau 4.440 sungai ini dilarikan ke hydropower, kita bisa bayangkan baru yang namanya hydropower. Baru yang namanya hidro power, belum yang kedua ini juga green lagi yaitu geothermal. Kita memiliki 29 ribu megawatt,” ungkap Presiden.

Masa Depan Anak Cucu

Indonesia, menurut dia, kaya akan energi baru terbarukan seperti energi angin hingga energi arus laut.

“Inilah kekuatan yang harus kita sadari dan segera kita manfaatkan untuk masa depan anak cucu kita. Kekuatan ini yang ingin kita siapkan dan nanti di bulan depan kita mulai tadi green industrial park, satu dulu begitu ini jalan akan (ramai),” kata Presiden Jokowi.

Baca juga: H-1 WSBK di Sirkuit Mandalika, Hotel-Hotel di Mataram Sudah Full

Presiden Jokowi menyebut sudah banyak pihak yang mengantre untuk masuk berinvestasi di Indonesia terkait dengan ekonomi hijau tersebut.

“Ini sudah ngantre yang ingin masuk. Karena apa? Energinya hijau, tapi butuh investasi yang sangat besar dan kita tidak punya kemampuan sehingga swasta silahkan masuk,” ungkap Presiden Jokowi.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya