SOLOPOS.COM - Astra Group Jawa Tengah melaksanakan program Vaksinasi Covid-19 bagi 19 perusahaannya, dimulai dari wilayah Semarang dan sekitarnya. (Istimewa) 

Solopos.com, SEMARANG – Harapan Pemkot Semarang agar herd immunity atau kekebalan kelompok segera terbentuk tampaknya masih jauh dari kenyataan. Percepatan vaksinasi Covid-19 yang jadi tumpuan di Kota Semarang justru menghadapi hambatan.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Semarang, dr. Mochamad Abdul Hakam, mengaku pihaknya sudah melakukan berbagai upaya untuk menggenjot vaksinasi. Upaya itu mulai dari memaksimalkan layanan puskesmas, membuka belasan sentra vaksinasi, hingga mendatangi rumah-rumah penduduk yang akan divaksin.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Meski demikian, upaya itu mengalami kendala di lapangan. Kendala tak lain adalah menipisnya ketersediaan vaksin yang dimiliki Kota Semarang.

Alhasil, Pemkot Semarang pun harus menutup sejumlah layanan vaksinasi yang sebelumnya dibuka. Ada 3 sentra vaksinasi dan 7 puskesmas yang menyetop layanan vaksinasi karena tak adan stok vaksin. Sementara 16 puskesmas juga hanya melayani vaksinasi dosis kedua.

Ekspedisi Mudik 2024

Baca Juga: Menengok Industri Batik di Kampung Batik Semarang, Lokasinya di Dekat Kota Lama

“Saat ini ketersediaan vaksin Kota Semarang tinggal 38.050 dosis, yang perkiraannya hanya cukup untuk 2 hari ke depan. Kita masih menunggu distribusi vaksin dari provinsi yang berasal dari pusat, di mana pusat juga belum 100% ready,” ujar Hakam dalam keterangan resmi yang diterima Solopos.com, Selasa (27/7/2021) malam.

Meskipun begitu, Hakam pun meyakinkan Pemkot Semarang tetap membuka pendaftaran vaksinasi secara online. Nantinya, pendaftar akan difasilitasi vaksinasi sesuai ketersediaan stok.

“Akhirnya kami siasati dengan menyiapkan mekanisme pendaftaran secara online. Kami jadwalkan sesuai dengan ketersedian vaksin yang ada,” tekannya.

Baca Juga: Mahasiswa Ini Dihantui Kepala Melayang di Kamar Kostnya

Tak Ada Stok

Di sisi lain, Hakam sendiri menuturkan masih berharap bisa mendapatkan buffer stock dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.

Terpisah, Kepala Dinkes Jateng, dr. Yulianto Prabowo, tak menampik kesulitan untuk memenuhi kebutuhan vaksinasi di Kota Semarang.

“Kalau ada kita bagi, sekarang enggak ada [stok vaksin]. Sudah kita distribusikan semua,” tutur Yulianto.

Yulianto mengaku saat ini hanya mendapat alokasi vaksin dari pemerintah pusat sekitar 500.000 dosis per pekan. Itu pun sekitar 60-65% merupakan jatah TNI-Polri.

Baca Juga: Beredar Kabar Nakes RSUD Ambarawa Ditusuk Keluarga Pasien Covid-19, Ini Klarifikasi Polda Jateng

“Vaksinnya saja 500.000 dosis per pekan, ya menyesuaikan. Kalau vaksinnya sepekan 2 juta, kita bisa habiskan. Kalau 500.000 dosis yang seusai yang ada saja,” terangnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya