SOLOPOS.COM - Bupati Bantul Abdul Halim Muslih menyaksikan vaksinasi terhadap calon jemaah haji lansia di kantor Dinas Kesehatan Bantul, Selasa (6/4/2021). Ada sebanyak 400 calon jemaah haji lansia yang divaksin Selasa dan Rabu (7/4/2021). (Harian Jogja/Jumali)

Solopos.com, BANTUL -- Stok vaksin Covid-19 di Bantul tersisa 5.290 vial. Jumlah tersebut hanya mampu menyasar 2.645 penerima vaksin.

"Jika tidak ada kiriman lagi. Ini hanya akan bertahan beberapa hari. Padahal, setelah ini, kami akan bagikan ke puskesmas untuk vaksinasi lansia," kata Kepala Dinas Kesehatan Bantul, Agus Budiraharja, Selasa (6/4/2021).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dengan keterbatasan vaksin tersebut, Dinkes tidak bisa berbuat apa-apa. Dinkes memastikan baru akan mempercepat vaksinasi, ketika sudah ada droping vaksin baru.

Ekspedisi Mudik 2024

"Untuk lansia sendiri ada sekitar 130.000 orang. Karena kondisi ini, maka akan kami vaksinasi secara bertahap. Memang ada perintah agar mendahulukan lansia, dari Kemenkes dua hari lalu," lanjut Agus.

Awalnya Dinkes telah menyusun rencana menggelar vaksinasi terhadap 1.100 pelaku wisata pada pekan ini. Akan tetapi dalam perkembangannya, vaksinasi para pelaku wisata diundur karena ada perintah dari Kemenkes untuk mendahulukan vaksinasi terhadap lansia. Pertimbangannya, lansia lebih rawan terpapar Covid-19.

Baca Juga: Pelaku Pembunuhan Dua Perempuan Muda Di Kulonprogo Ternyata Residivis

"Hari ini, untuk yang lansia sejatinya telah dimulai. Vaksinasi terhadap 400 calon jemaah haji lansia yang dilakukan hari ini dan besok adalah vaksinasi untuk lansia untuk segmen lain. Rencana vaksinasi untuk lansia maksimal pekan depan dimulai di setiap puskesmas," ucap Agus.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Bantul, Sri Wahyu Joko Santoso, mengakui vaksinasi tergantung ketersediaan vaksin. Prioritas vaksinasi Bantul saat ini selain lansia yakni guru dan tenaga pendidik.

Vaksinasi Guru

Dinkes menargetkan sebanyak 42.000 guru dan tenaga pendidik selesai divaksinasi pada Juni nanti. Harapannya, sebelum pembelajaran tatap muka digelar, semua guru dan tenaga didik telah selesai divaksin. "Untuk pelaku wisata kami target selesai April. Tapi baik bagi pelaku wisata, maupun untuk lansia akan disesuaikan dengan ketersediaan vaksin," terang Oki.

Baca Juga: Samudra Raksa Berpotensi Jadi Objek Wisata Baru Kulonprogo

Untuk teknis penyuntikan vaksin untuk Lansia akan diserahkan ke masing-masing puskesmas. Vaksinasi akan tetap berjalan selama Ramadan. "Akan seperti biasa. Di jam kerja seperti biasa. Vaksinasi massal tetap akan dilakukan meskipun Ramadan," ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya