Berdasarkan pantauan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) DIY, stok sapi dipredikisi dapat mencukupi kebutuhan hewan kurban pada tahun ini
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL— Berdasarkan pantauan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) DIY, stok sapi diprediksi dapat mencukupi kebutuhan hewan kurban pada tahun ini.
Selain stok memadai harganya pun dinilai masih stabil, sehingga diperkirakan tidak akan berpengaruh banyak terhadap kenaikkan inflasi.
Tim TPID DIY melakukan pemantauan di salah satu peternakan sapi, Desa Bejiharjo, Kecamatan Karangmojo. Usai pemantauan, anggota TPID yang juga Kepala Bagian Analisa Kebijakan Produktivitas, Biro Administrasi Perekonomian dan SDA Pemda DIY, Deden Rohanawati mengatakan selain stok sapi mencukupi, harganya juga dinilai masih stabil.
Diketahui stok sapi jantan dewasa pada 2017 di Gunungkidul mencapai 10.147 ekor, dari total populasi sebanyak 150.331 ekor. Sementara untuk kambing siap sembelih saat ini jumlahnya mencapai 20.147, dari polulasi sebanyak 182.048 ekor yang tersebar di 18 kecamatan.
“Dari pantauan yang sudah dilakukan di tiga kabupaten, stok hewan kurban terutama sapi di DIY secara umum InsyaAllah bisa memenuhi kebutuhan,” katanya, Senin (21/8/2017).
Namun demikian, meskipun stok mencukupi pihaknya meminta agar Pemkab Gunungkidul terus melakukan pemantauan. Terlebih untuk memastikan kesehatan ternak yang hendak dijadikan hewan kurban.
“Tata cara penyembelihan hewan kurban, kebersihan daging serta kemungkinan munculnya cacing hati pada hewan kurban harus diperhatikan,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Gunungkidul, Bambang Wisnu Broto juga memastikan bahwa stok hewan kurban di Gunungkidul telah mencukupi. Pasalnya berdasarkan pemantauan di sejumlah pasar hewan dan peternakan, jumlah sapi atau kambing dinilai cukup untuk kebutuhan Hari Raya Kurban pada 1 September mendatang.