Kamis, 22 September 2011 - 05:29 WIB

Stok Raskin kurang

Redaksi Solopos.com  /  Nadhiroh  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Dok.SOLOPOS)

Ilustrasi (Dok.SOLOPOS)

Wonogiri (Solopos.com)–Distribusi beras untuk rakyat miskin (Raskin) di Kabupaten Wonogiri hingga Desember mendatang tampaknya harus bergantung pada pasokan dari luar daerah.

Advertisement

Hal itu terjadi karena minimnya stok beras di gudang Bulog Wonogiri di Ngadirojo.

Minimnya stok Raskin tersebut, berdasarkan data dari Kantor Ketahanan Pangan (KKP) Wonogiri, sudah terjadi sejak Agustus lalu.

Pada bulan itu, dari total kebutuhan Raskin untuk 73.439 rumah tangga sasaran (RTS) di 25 kecamatan sebanyak 1.101.585 kg, stok di gudang Bulog Wonogiri hanya mampu memenuhi kebutuhan di 21 kecamatan sebanyak 878.735 kg.

Advertisement

Sisanya, sebanyak empat kecamatan dengan total kebutuhan 221.850 kg, yakni Pracimantoro (80.475 kg), Selogiri (37.125 kg), Wonogiri (59.880 kg), dan Sidoharjo (44.370 kg), terpaksa dipasok dari gudang Bulog di Masaran, Sragen.

Sedangkan pada September, gudang Bulog Wonogiri hanya mampu memenuhi kebutuhan di lima kecamatan sebanyak 188.700 kg, yakni Kismantoro (48.705 kg), Slogohimo (45.675 kg), Paranggupito (31.800 kg), Karangtengah (19.020 kg) dan Giritontro (43.500 kg). Sisanya sebanyak 20 kecamatan terpaksa mengambil dari Masaran, Sragen. Kondisi ini masih akan berlanjut hingga Oktober bahkan Desember mendatang termasuk Raskin ke-13.

“Untuk bulan Oktober, berdasarkan rapat tanggal 8 September lalu yang dihadiri pelaksana Raskin tingkat kecamatan, tim koordinasi Raskin kabupaten dan Bulog Subdivre Surakarta, kemungkinan hanya dua kecamatan yang akan dipasok dari gudang Bulog Wonogiri. Sisanya, untuk 23 kecamatan akan diambilkan dari gudang di luar daerah. Kemungkinannya dari Klaten,” jelas Kasi Pelayanan Intensifikasi Pangan Kantor Ketahanan Pangan (KKP), Baroto, saat ditemui wartawan di kantornya, Rabu (21/9/2011).

Advertisement

Baroto mengungkapkan secara keseluruhan di wilayah Surakarta, stok Raskin menurut informasi dari Bulog Subdivre Surakarta masih aman. Namun, ia mengaku tidak bisa menjelaskan kenapa sampai terjadi kekurangan stok di gudang Wonogiri.

(shs)

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif