SOLOPOS.COM - Petugas mengambil antibodi dari penyintas Covid-19 di PMI Kota Solo Jl. Kolonel Sutarto No. 58, Solo. Foto diambil baru-baru ini. (Istimewa/ PMI Kota Solo)

Solopos.com, SOLO — Stok plasma konvalesen di semua daerah menipis. PMI Kota Solo mendorong penyintas Covid-19 untuk melakukan donor antibodi melalui darah.

Kasi Pencari dan Pelestari Donor Darah Sukarela PMI Solo, Achmad Reza, menjelaskan permintaan plasma konvalesen meningkat. Stok plasma darah yang tersedia belum bisa mencukupi permintaan.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

“Hampir di semua tempat, stok plasma menipis. Hari ini RSPAD [Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Soebroto] Jakarta stoknya kosong sampai tanggal 15 Desember,” kata dia kepada Solopos.com, Kamis (10/12/2020).

Terapi Konvalesen Makin Diminati, PMI Kota Semarang Banjir Permintaan Plasma Darah

Ekspedisi Mudik 2024

Menurut Reza, RSPAD merupakan salah satu rumah sakit yang mendapatkan plasma darah terbanyak di Indonesia. Rumah Sakit di Kota Solo biasa meminta plasma darah ke RSPAD ketika stok PMI Solo kosong.

“Permintaan itu dari dokter yang merawat pasien. Tidak semua pasien menjalani terapi plasma. Hanya kondisi pasien tertentu yang dikasih terapi plasma,” kata dia.

PMI Kota Solo juga menghubungkan ke sejumlah rumah sakit maupun PMI daerah lain untuk mendapatkan plasma darah bila tidak tersedia.

Viral Penyembuhan Corona dengan Terapi Plasma Konvalesen, Cek 4 Fakta Ini

“Permintaan plasma darah dari luar kota terkendala transportasi. Tidak mudah mengirim plasma darah dengan jarak tempuh yang jauh. Apalagi stoknya terbatas. Selama perjalanan harus dipastikan tersimpan dalam suhu -30 derajat celsius. Packing khusus,” paparnya.

Reza mengatakan tidak mengetahui alur distribusi plasma darah antarrumah sakit. Namun, dia mendengar sudah ada pasien membutuhkan plasma darah berusaha mendatangkan plasma darah dengan jalur pesawat.

Libatkan Semua Pihak

Menurut Reza, PMI Solo sudah berusaha mengajak masyarakat atau para penyintas Covid-19 melakukan donor plasma. Upaya yang dilakukan dengan meminta bantuan manajemen rumah sakit, dinas kesehatan, birokrasi, pemerintah kelurahan, dan media.

“Kendala yang dihadapi berupa jumlah penyintas Covid-19 yang bersedia donor terbatas. Selain itu, mereka yang bersedia belum tentu lolos sesuai kriteria,” katanya.

Staf Humas PMI Solo, Dedy Cahyo Nugroho, mengatakan pihaknya pada Rabu (9/12/2020) sore baru mengambil antibodi dari dua orang penyintas Covid-19. Mereka sudah sesuai kriteria pendonor plasma.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya