SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Ilustrasi (Dok. SOLOPOS)

Kanalsemarang.com, PURWOKERTO – Program pengadaan pangan yang dilaksanakan Bulog Subdivisi Regional Banyumas, Jawa Tengah, baru mencapai 45% dari prognosa 2014 yang sebesar 121.000 ton setara beras.

Promosi Cuan saat Ramadan, BRI Bagikan Dividen Tunai Rp35,43 Triliun

“Hingga saat ini, kami telah menyerap sekitar 54.500 ton beras dari petani di wilayah eks Keresidenan Banyumas yang meliputi Kabupaten Banyumas, Cilacap, Purbalingga, dan Banjarnegara,” kata Kepala Humas Bulog Subdivre Banyumas M. Priyono, di Purwokerto, Selasa (12/8/2014).

Kendati demikian, dia optimistis prognosa sebesar 121 ribu ton setara beras itu dapat tercapai pada 2014. Menurut dia, hal tersebut disebabkan petani di sebagian wilayah eks Keresidenan Banyumas telah memasuki masa panen.

“Saat ini memang sudah ada yang panen, tapi belum merata, masih di daerah-daerah tertentu seperti di Kebasen, Kabupaten Banyumas,” jelasnya.

Oleh karena itu, kata dia, jumlah beras yang masuk ke gudang Bulog Banyumas rata-rata masih berkisar 150-200 ton per hari.

Menurut dia, kualitas beras hasil panen kali ini sulit diprediksi akibat kondisi cuaca yang tidak menentu. Dalam hal ini, lanjut dia, kondisi curah hujan yang tinggi akan berpengaruh terhadap penurunan kualitas beras yang dipanen.

“Kalau sekarang ini, harusnya musim kemarau tetapi kondisinya tidak seperti kemarau. Kalau cuacanya tidak banyak hujan, hasilnya lebih baik,” katanya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya