SOLOPOS.COM - Ilustrasi tenaga kesehatan yang menjadi salah satu klaster Covid-19 di Boyolali (Reuters)

Solopos.com, KARANGANYAR — RSUD Karanganyar mengklaim stok obat yang digunakan untuk merawat pasien kasus Covid-19 di tempat mereka masih aman hingga Senin (5/10/2020). Meskipun begitu, diakui jumlah pasien kasus Covid-19 di Karanganyar hampir memenuhi seluruh fasilitas isolasi yang disediakan.

Buruh Ancam Mogok Tolak RUU Cipta Kerja, Ini Pesan Ganjar

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Hal tersebut diungkapkan oleh Dirut RSUD Karanganyar, Cucuk Heru Kusumo, ketika dihubungi Espos Senin. Dia mengatakan, obat yang digunakan untuk merawat pasien Covid-19 beragam. Hal ini lantaran adanya penyakit penyerta yang harus ditangani berdampingan dengan perawatan penyakit Covid-19. Meskipun begitu, dia mengakui tidak begitu mengetahui teknis obat apa saja yang digunakan dalam menangani pasien terjangkit virus corona.

“Untuk jenis obatnya apa saja yang digunakan saya belum tahu teknisnya. Karena ada petugasnya sendiri yang mengurusinya. Yang jelas sampai saat ini obat untuk penanganan Covid-19 masih aman dan cukup. Teman profesi belum ada keluhan terkait logistik yang dibutuhkan. Obat yang digunakan juga disesuaikan dan berdampingan dengan obat penyakit komorbidnya. Karena belum ada kepastian obat apa yang digunakan untuk menangani Covid-19 secara spesifik. Yang jelas pasti vitamin C dosis tinggi untuk meningkatkan imunitas itu dibutuhkan,” beber dia.

Kampanye Virtual Di Ketelan, Gibran Cawali Solo Janjikan 2 Hal Ini Jika Terpilih

Tambah 22 Pasien

Sementara itu, hingga Senin (5/10/2020), jumlah pasien terkonfirmasi positif Covid-19 yang dirawat di RSUD Karanganyar sejumlah 22 pasien. Menurutnya, ruang isolasi penyakit airbone sudah penuh lantaran jumlah pasien suspek Covid-19 sebanyak 37 orang. Sehingga, sisa pasien lainnya harus dirawat di bangsal darurat penanganan Covid-19.

“Penataannya kan kami punya 39 tempat tidur di ruang isolasi. Sedangkan pasien yang berkaitan dengan Covid totalnya ada 59 pasien. Ruang isolasi airbone terisi 22 pasien masih sisa 17 tempat tidur yang digunakan oleh pasien suspek. 20 pasien suspek sisanya kami rawat di bangsal darurat yang kami modifikasi untuk menangani kasus Covid-19. Kapasitas kemampuan kami 65 pasien. Jadi masih sisa sedikit. Tapi kami masih ada cadangan di ruang isolasi IGD,” beber dia.

Tambah Lagi 11 Warga Klaten Yang Terpapar Virus Corona, Total Jadi 671 Orang

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya