SOLOPOS.COM - Karyawan melayani pembeli minyak goreng kemasan di salah satu pusat perbelanjaan. (Antara)

Solopos.com, JAKARTA — Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo), Roy N. Mandey, mengatakan penyebab minyak goreng subsidi Rp14.000 per liter langka di sebagian besar gerai ritel dipicu kendala pasokan.

Roy menyampaikan hal itu pada akhir Januari lalu. Kala itu, minyak goreng subsidi seharga Rp14.000 per liter di ritel modern makin langka. Salah satu penyebabnya antusiasme masyarakat memperoleh minyak goreng subsidi belum diikuti dengan kelancaran distribusi dari produsen.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Roy menuturkan banyak gerai belum memperoleh pasokan lagi dari distributor. “Kondisinya terus terang kami tergantung pasokan. Jadi kalau tergantung pasokan, kalau ada pasokan akan jalan. Kalau tidak ada, tentu sudah jadi rahasia umum [stok tidak tersedia],” kata Roy, Senin malam (24/1/2022) dilansir dari Bisnis.com, Sabtu (12/2/2022).

Baca Juga : Ratusan Dus Minyak Goreng di Pasar Tradisional Wonogiri Ditarik

Dia menjelaskan peritel telah mengeluarkan stok di gudang untuk mengakomodasi masyarakat yang berbelanja. Namun, ketersediaan minyak goreng subsidi terus berkurang karena tidak ada tambahan pasokan.

“Saat berbicara rush buying masyarakat, otomatis stok lama pun kami keluarkan. Jadi, [misalnya] Rabu dan Kamis kami keluarkan semua stok. Jumat keesokannya harapan kami sudah ada pasokan baru. Ternyata sejak Jumat dan Sabtu pasokan berhenti,” jelas dia.

Ada Kesepakatan, Tetapi…

Roy mengaku tidak mengetahui penyebab pasokan minyak goreng tersendat. Menurutnya, produsen, distributor, dan peritel telah sepakat dengan mekanisme refactie atau penggantian selisih harga antara barang yang telah berada di gudang dan siap distribusi ketika kebijakan minyak goreng satu harga berlaku pada 19 Januari 2022.

Baca Juga : Harga Minyak Goreng di Pasaran Tak Sesuai Ketentuan, Pedagang Bingung

Roy mengatakan sebagian minyak goreng yang telah berada di distributor saat kebijakan minyak goreng subsidi berlaku kali pertama itu memiliki harga berbeda. Dia memperkirakan dari total distributor dan produsen yang berkomitmen menyediakan minyak goreng subsidi Rp14.000 per liter, hanya sepertiga yang masih memasok secara normal.

Sebagian besar memilih menghentikan sementara pasokan. “Malah ada yang menarik stok premium dari gerai [padahal] sudah dijual Rp14.000 per liter. Mereka tarik semua premium dan akan memasok ke kemasan sederhana. Kami percaya saja, tetapi ternyata tidak ada kabar sampai sekarang,” kata dia.

Dia berharap pemerintah bisa mengurai permasalahan ini, terlebih dengan kebijakan perluasan kanal penjualan minyak goreng subsidi di pasar tradisional. Dengan demikian, pasokan ke konsumen akhir tetap terjaga terlepas dari kanal distribusinya.

Baca Juga : Stok Minyak Goreng Dikeluhkan Langka di Pasar, TPID Solo Turun Lapangan

“Titik kritisnya sekarang ada di pasokan dan bagaimana implementasi di pasar tradisional. Jika di ritel modern masih terkendala, di pasar bisa lebih rumit lagi.”

Stok di Kota Solo

Di sisi lain, Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Solo bersama Bulog melakukan inspeksi ke pasar tradisional terkait harga dan ketersediaan minyak goreng di pasaran yang sempat dikeluhkan langka pada Senin (7/2/2022).

Hasil inspeksi tersebut selanjutnya akan dilaporkan ke pemerintah pusat guna mendapatkan tindak lanjut pemenuhan kebutuhan barang. Inspeksi dilakukan di tiga pasar Kota Solo, yakni Pasar Gede, Pasar Legi, dan Pasar Nusukan.

Baca Juga : Terungkap! 4 Perusahaan Besar Memonopoli Pasar Minyak Goreng

Di Pasar Gede, tim mendatangi sejumlah pedagang yang menjual minyak goreng. Pemimpin Cabang Bulog Solo, Sri Muniati, mengatakan kegiatan tersebut untuk mengumpulkan data awal kapasitas penjualan pedagang.

“Tentu kami membutuhkan data sarana yang dimiliki distributor dan pengecer sehingga bisa mengukur kapasitas mereka dan kapasitas distribusi kami berapa,” katanya kepada wartawan di Pasar Gede, Senin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya