Stok Menurun, Harga Cabai Melambung

Cabai (Dok/JIBI/SOLOPOS)

SOLO–Harga cabai selama tiga hari ini mengalami kenaikan hampir 100%. Kenaikan tersebut dipicu menipisnya stok cabai yang diberikan kepada pedagang.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Salah satu pedagang cabai di Pasar Legi, Solo,  Elly WS, 33, menuturkan cabai yang harganya naik antara lain cabai merah besar, merah keriting dan rawit putih sedangkan rawit merah dan cabai hijau cenderung stabil.

Elly mengatakan harga cabai rawit putih dari Rp6.500/kg menjadi Rp10.000/kilogram (kg). Harga cabai merah besar dari Rp15.000/kg naik menjadi Rp22.000/kg sedangkan cabai merah keriting dari Rp16.000/kg menjadi Rp28.000/kg hingga Rp30.000/kg.

Elly melanjutkan harga dari pengepul masih sama tapi karena permintaan pasar tinggi sehingga pedagang menaikkan harga cabai.

“Saya pesan satu kwintal tapi hanya diberi setengah kwintal. Menipisnya pasokan ini karena kebanyakan cabai dikirim ke pabrik,” ungkap Elly kepada wartawan di kiosnya, Selasa (28/5/2013).

Lebih lanjut, Elly menilai cuaca yang akhir-akhir ini sering hujan ikut mempengaruhi produksi cabai petani sehingga banyak yang busuk. Selain itu, beberapa petani juga memutuskan untuk menanam tanaman lain.

Senada, pedagang cabai yang lain, Jumiati, 55, mengaku terpaksa menaikkan harga karena stok yang terbatas.

“Kalau harga dari sana [pengepul] sama, Rp7.000/kg tapi kami terpaksa menaikkan karena banyaknya permintaan. Selain itu juga banyak cabai yang busuk jadi barang semakin sedikit,” ujarnya.

Jumiati mengaku menjual cabai rawit putih Rp9.000/kg-Rp10.000/kg, cabai merah besar Rp20.000/kg-Rp21.000/kg. Sedangkan cabai rawit merah dijual Rp17.000/kg-18.000/kg dan cabai hijau seharga Rp10.000/kg.

Sementara pedagang lain, Sri Handayani, 56, mengeluhkan pengurangan stok barang. Sri mengaku setiap hari dia selalu didrop lima kwintal untuk masing-masing jenis cabai. Namun dari Minggu-Selasa (16-28/5/2013), dia hanya mendapat satu kwintal cabai bahkan kurang untuk masing-masing jenis cabai.