SOLOPOS.COM - Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Boyolali, Puji Astuti, saat diwawancara wartawan di Polres Boyolali, Rabu (26/10/2022). (Solopos.com/Ni'matul Faizah)

Solopos.com, BOYOLALI – Dinas Kesehatan (Dinkes) Boyolali mengumumkan stok vaksin di kantor dan beberapa Puskesmas kosong pada Jumat (25/11/2022) malam. Pengumuman tersebut diunggah dalam akun Instagram @dinkesboyolali.

“Stok vaksin di Dinas Kesehatan kosong, ketersediaan vaksin akan kami informasikan lebih lanjut,” tulis dalam unggahan Instagram tersebut.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Dijelaskan pula tidak semua Puskesmas membuka layanan vaksinasi Covid-19 karena ketersediaan vaksin yang terbatas.

Puskesmas yang diinformasikan bisa melayani vaksinasi Covid-19 pada Sabtu (26/11/2022) antara lain Puskesmas Sambi, Simo, Sawit, Banyudono I, Gladagsari, Boyolali I, dan Boyolali II.

Sementara itu, Kepala Dinkes Boyolali, Puji Astuti, membenarkan stok vaksin Covid-19 di kantornya kosong. Puji menginformasikan Dinkes Boyolali juga telah meminta vaksin ke Dinkes Provinsi Jawa Tengah.

“Padahal ini kan banyak yang mau umrah, jadi kami memang lagi cari jalan lah. Nanti mungkin saya matur sama beliau-beliau yang kemarin sempat membantu kami untuk difasilitasi mendapatkan vaksin seperti dulu saat sulit,” ujarnya.

Puji menjelaskan yang dimaksud dengan beliau-beliau adalah menyurati anggota DPR, Rahmad Handoyo dan Gus Nabil, yang dulu sempat membantu ketersediaan vaksin Covid-19 di Boyolali.

Lebih lanjut, Puji menginformasikan saat ini warga Boyolali yang masuk kategori lanjut usia (lansia) sudah bisa mendapatkan vaksin booster dosis II. Akan tetapi, ia mengatakan untuk booster dosis I untuk lansia sebelumnya Dinkes Boyolali masih kesulitan untuk mencapai target.

“Apalagi booster sekarang, ditambah lagi stok vaksin juga lagi kosong. Padahal lansia ini penting untuk mendapatkan vaksin booster dosis II karena banyak kejadian kasus-kasus fatal adanya pada lansia dan komorbid,” jelasnya.

Apalagi, lanjut Puji, masih ada lansia yang sudah melaksanakan vaksinasi booster dosis I, tetapi masih terkena Covid-19. Sehingga, dengan adanya vaksinasi booster dosis II diharapkan akan menambah kekebalan para lansia.

Selanjutnya Puji mengimbau masyarakat untuk tetap melaksanakan protokol kesehatan (prokes) apalagi di tengah kasus yang masih bertambah setiap hari.

“Hampir setiap hari pasti ada tambahan kasus baru, entah dari hasil tracing atau pasien yang mau dirawat, dilakukan pemeriksaan awal ternyata positif,” kata dia.

Sementara itu, capaian vaksinasi di Boyolali per Jumat antara lain dosis I 85,93% atau 799.630 sasaran, dosis II 79,49% atau 739,764 sasaran, dosis III 26,77% atau 197.640 sasaran, dan dosis IV sebesar 71.21% atau 2.605 sasaran dari tenaga kesehatan.

Sementara itu, ada satu penambahan kasus Covid-19 di Boyolali per Sabtu sehingga total terkonfirmasi 29.174. Kemudian ada 20 kasus aktif terdiri atas delapan dirawat dan 12 isolasi mandiri.

Kemudian ada satu kasus meninggal dunia terdeteksi Covid-19 dari seorang pria 61 tahun. “Dia komorbid paru atau kanker paru, meninggal di RS Moewardi Solo,” jelas Puji.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya