SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Harianjogja.com, JOGJA-Palang Merah Indonesia (PMI) Cabang Kota Jogja membatasi pendonor darah hingga pertengahan Juni mendatang karena stok darah melimpah.

Pembatasan pendonor darah tidak hanya yang biasa rutin datang ke kantor PMI, namun juga berlaku bagi  kegiatan donor darah yang digelar instansi perkantoran, bank atau masyarakat yang bekerja sama dengan PMI.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Masyarakat yang mau donor kami sarankan pada Juni karena untuk stok bulan puasa,” kata Dindziat Aliza, selaku Direktur Unit Donor Darah PMI Cabang Kota Jogja di kantornya, Jumat (16/5/2014).

Menurut Aliza, stok darah yang ada saat ini masih mencukupi untuk satu bulan ke depan. Dia khawatir bila tidak dibatasi stok darah tidak terpakai karena kandungan darah memiliki batas kadaluarsa.

Misalnya untuk darah Whole Blood (WB) atau darah lengkap dan PRC atau sel darah merah memiliki batas kadaluarsa maksimal 28 hari. Sedangkan jenis darah trombosit memiliki batas kadaluarsa lima hari.

Kendati ada pembatasan donor darah, permintaan darah di PMI Kota Jogja setiap harinya terus meningkat. Rata-rata per hari ada 50-60 permintaan. Setiap satu permintaan bisa sampai enam kantong darah WB dan lima kantong darah trombosit.

Bagi masyarakat yang membutuhkan darah bisa langsung menghubungi PMI Kota Jogja dengan membawa sample darah dan surat keterangan dari rumah sakit untuk jenis darah yang diminta.

Aliza menambahkan, PMI Kota Jogja biasanya akan kekurangan stok darah setiap bulan puasa dan awal tahun.

Dia berharap Juni mendatang aktivitas donor darah bisa meningkat kembali untuk stok Ramadhan. “Setiap puasa atau awal tahun stok darah pasti minim,” ucap dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya