SOLOPOS.COM - Ilustrasi transfusi darah oleh donor darah sukarela PMI (JIBI/Solopos/Dok.)

Penurunan itu terbilang wajar, mengingat di tahun-tahun sebelumnya, penurunan itu selalu terjadi saat awal tahun seperti ini.

Harianjogja.com, BANTUL-Kendati jumlah stok darah diklaim masih cukup namun nyatanya di awal tahun ini jumlah pendonor darah mengalami penurunan.

Promosi Selamat Datang di Liga 1, Liga Seluruh Indonesia!

Hal itu disampaikan oleh Lutfi Nurfajar, salah satu staf Palang Merah Indonesia (PMI) Bantul di sela kegiatan donor darah yang digelar di Kantor Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerindra Bantul, Senin (6/2/2017) siang.

Menurutnya, penurunan itu terbilang wajar, mengingat di tahun-tahun sebelumnya, penurunan itu memang selalu terjadi saat awal tahun seperti ini.  “Hal ini sama seperti saat akan lebaran dan tahun baru,” katanya.
Oleh karena itulah, pihaknya berharap banyak pada kegiatan donor darah yang dilakukan oleh institusi dan lembaga-lembaga tertentu. Pasalnya, saat jumlah pendonor individu menurun, peran institusi dan lembaga itu sangat penting agar ketersediaan stok kantong darah tetap terjaga.

Selain mendatangi berbagai kegiatan donor darah, petugas PMI juga menyiapkan empat tempat tidur bagi masyarakat yang akan donor di Kantor PMI Bantul. Di Bantul, stok kantong darah yang dibutuhkan idealnya mencapai 700 kantong. “Setiap hari kita siap dengan petugasnya dari PMI Bantul,” ungkapnya.

Sulitnya mencari pendonor darah itu terlihat saat kegiatan donor darah yang digelar dalam rangka Hari Lahir (Harlah) IX Partai Gerindra itu. Dari sekitar 30 pendonor yang berasal dari kalangan kader dan simpatisan partai, hanya 8 orang saja yang memenuhi syarat untuk mengikuti donor darah.

“Antusiasme tinggi patut diapresiasi karena ini acara perdana namun pesertanya sudah banyak meski banyak yang gagal mendonorkan darah,” kata Darwin Putu Arta, Sekretaris DPC Partai Gerindra Bantul.

Ditambahkannya, ketidaktahuan para pendonor terkait persiapan sebelum mendonorkan darahnya, menjadi penyebab mereka tak lolos pemeriksaan. Terlebih, para pendonor itu tergolong pendonor pemula.

Darwin menjelaskan, gelar darah sengaja dipilihnya lantaran kebutuhan kantong darah di PMI Bantul semakin meningkat dan PMI Bantul kewalahan menyediakannya. “Contohnya, golongan darah AB dan O yang kini diupayakan karena kebutuhan meningkat termasuk adanya pelayanan cuci darah di RSUD Panembahan Senopati Bantul,” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya