SOLOPOS.COM - Ilustrasi beras Bulog (Rahmatullah/JIBI/Bisnis)

Stok beras dikumpulkan oleh Bulog dengan membeli gabah petani.

Madiunpos.com, SURABAYA – Sebagai upaya menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok, Perum Bulog Divisi Regional Jawa Timur (Jatim) memproyeksikan bakal memiliki 25.000 Rumah Pangan Kita (RPK).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Wakil Kepala Bulog Divre Jatim Supriyanto mengatakan hingga saat ini di Jatim sudah merealisasikan sekitar 787 RPK. Baru-baru ini Bulog Jatim telah membuka gerai RPK di Blitar Jawa Timur sehingga total RPK di Blitar ada 15 RPK.

“Harapannya 25.000 RPK ini bisa terealisasi sampai akhir tahun ini agar jaringan distribusi pangan ini bisa menyentuh masyarakat secara luas,” kata dia, Senin (7/11/2016).

Supriyanto memaparkan program RPK sendiri dibuat untuk mendekatkan diri kepada masyarakat dalam hal distribusi pangan. Selain itu, RPK juga diyakini akan mampu menjaga stabilitas harga pangan karena pemilik RPK akan menjual barang komoditas yang harganya sudah ditentukan oleh Bulog.

“Untuk menjadi RPK juga tidak sulit, masyarakat cukup mengajukan kepada Bulog dengan membawa KTP, KK dan surat keterangan dari RW dengan modal awal Rp5 juta. Namun dalam satu RW hanya boleh ada satu RPK untuk menjaga persaingan,” jelasnya.

Supriyanto menambahkan saat ini RPK tersebut hanya menyiapkan empat komoditas pangan yakni beras, gula pasir, tepung terigu dan minyak goreng. Upaya RPK tersebut juga sejalan dengan rencana peningkatan penyerapan gabah kering panen (GKP) milik petani.

Tahun ini pun, Bulog Jatim memproyeksikan bisa menyerap 850.000 ton gabah beras petani. Hingga saat ini penyerapan beras dari petani sudah mencapai sekitar 700.000 an ton, atau rerata telah menyerap sekitar 850 ton GKP per hari.

“Tahun depan diharapkan bisa menyerap lebih banyak lagi beras petani mencapai 1 juta ton, karena di Jatim ini panennya menyambung terus dimulai dari wilayah barat Madiun, Ponorogo, Bojonegoro terus panen,” imbuhnya.

Supriyanto menambahkan Bulog Jatim saat ini masih memiliki stok beras hingga mencapai 400.000 ton untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Jatim dan luar Jatim hingga Juni 2017. “Sekitar 30% stok beras Bulog ada ada di Jatim,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya