SOLOPOS.COM - Ilustrasi hotel. (Freepik.com)

Solopos.com, JAKARTA--Pemerintah resmi memberlakukan larangan mudik 2021. Kondisi tersebut diperkirakan bakal menjadi keuntungan tersendiri bagi hotel-hotel di DKI Jakarta. Orang-orang di ibu kota tidak bisa pulang ke kampung halaman dan harus menetap di Jakarta.

Atas kondisi tersebut, menurut Sekretaris Jenderal Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Maulana Yusran, okupansi hotel di Jakarta akan meningkat karena warganya akan memilih staycation di saat mudik dilarang.

Promosi Sistem E-Katalog Terbaru LKPP Meluncur, Bisa Lacak Pengiriman dan Pembayaran

"Kita melihatnya tren staycation itu paling besar cuma potensinya ada di Jakarta, kalau daerah lain sih saya rasa nggak terlalu besar. Peningkatan itu mungkin bisa dikatakan sekitar 10-20% mungkin ada ya," kata dia saat dihubungi detikcom, Selasa (6/4/2021).

Ekspedisi Mudik 2024

Baca Juga: Dukung Potensi Ekonomi Lokal, Accor Group Hadirkan Produk UMKM Di Hotel

Namun, kata dia hal itu tergantung seberapa tegas pemerintah melarang masyarakat mudik. Bila banyak celah bagi orang-orang untuk pulang ke kampung halaman maka tren staycation di Jakarta tidak akan terlalu besar.

Faktor lainnya yang akan mempengaruhi tren staycation adalah cuti bersama yang telah dipangkas pemerintah, entah apakah hal itu akan menurunkan minat warga ibu kota untuk staycation di hotel.

Baca Juga: Makin Diminati, Jumlah Pengguna KRL Jogja - Solo Melonjak

Dia menjelaskan tidak mungkin banyak yang akan melakukan staycation di Lebaran hari pertama. Paling cepat mereka baru akan mulai staycation di malam harinya atau hari kedua Lebaran.

"Jadi masuknya baru Lebaran pertama malam paling cepat. Kalau nggak hari kedua Lebaran," jelas Maulana.

Tapi, tren staycation menurutnya tak akan terjadi secara signifikan di daerah-daerah lain. Kalaupun ada yang melakukan staycation lebih di kota-kota besar.

"Staycation itu umumnya terjadi hanya di kota-kota besar, tidak merata semuanya, dan biasanya konsumen terbesarnya kan daerah-daerah kota besar itu kan yang di pulau Jawa, misalnya DKI Jakarta," tambah dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya