SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Klaten (Espos)–Awan panas atau ‘wedhus gembel’ kembali turun dari kawah Gunung Merapi, Jumat (3/12), sekitar pukul 11.00 WIB. Ironisnya, luncuran material mematikan itu terjadi setelah status Gunung Merapi diturunkan menjadi siaga pada pukul 09.00 WIB.

Informasi yang dihimpun Espos menyebutkan, luncuran awan panas tersebut terlihat dari Desa Balerante yang berjarak sekitar lima kilometer dari Puncak Merapi.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Kapten Laut Marinir TNI AL Surabaya, Suryatno saat dihubungi melalui telepon mengatakan, luncuran awan panas itu disertai dengan suara gemuruh. Menurutnya, luncuran awan panas itu terbilang kecil karena hanya sejauh 1-2 kilometer dari puncak Gunung Merapi.

Dia memperkirakan, material awan panas itu menuju arah Kali Gendol dan Kali Boyong, Kabupaten Sleman. “Getaran yang kami tangkap melalui sinyal tipenya sedang sehingga tidak terlalu membahayakan,” terang Kapten Suryatno.

Sebelumnya, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) telah menurunkan status aktivitas Gunung Merapi dari Awas menjadi Siaga pada pukul 09.00 WIB.

Berdasarkan surat yang dikeluarkan PVMBG bernomor 3120/45/BGLV/2010 itu, penurunan status itu dikarenakan hasil evaluasi data dan pemantauan Gunung Merapi secara instrumental dan visual menunjukkan penurunan. Kendati demikian, bahaya sekunder berupa banjir lahar dingin masih menjadi ancaman serius yang harus diwaspadai warga.


mkd

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya