SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jogja [SPFM], Status Gunung Merapi, akhirnya kembali menjadi Normal. Hal ini sekaligus menandai selesainya fase erupsi, yang terjadi sejak tahun lalu, di gunung yang berada di perbatasan Provinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta ini.

Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kegunungapian (BPPTK) Subandriyo Jum’at (16/9) mengatakan, status Merapi mulai saat ini menjadi normal, karena sudah tidak ada gejolak dan aktivitas di puncak maupun di bagian perut Merapi. Berdasarkan kajian dari BPPTK, kegempaan di Merapi sudah tidak tampak lagi. Deformasi atau penggembungan tubuh gunung hampir tidak ada atau nol. Kubah lava di puncak juga sudah tidak mengalami perubahan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Meski demikian, Subandriyo mengingatkan mengenai adanya ancaman ratusan juta meter kubik material Merapi, yang ada di kawasan puncak. Material yang turun baru sekitar 30-an persen. Dengan demikian, apabila musim penghujan tiba, ancaman banjir lahar masih bisa terjadi terutama di Kabupaten Magelang, Sleman, Boyolali dan Klaten. [dtc/dtp]

Ekspedisi Mudik 2024

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya