Solopos.com, PEMALANG -- Setelah setahun berstatus waspada, Gunung Slamet di Provinsi Jawa Tengah kembali berstatus Normal atau Level I. Meski begitu, jalur pendakian menuju puncak Gunung Slamet masih ditutup. Masyarakat dan pengunjung hanya diperbolehkan beraktivitas maksimal radius 1 km dari puncak.
"Gunung Api Slamet saat ini status Level I (normal). Namun masyarakat dan pengunjung atau wisatawan tidak berada dan beraktivitas dalam radius satu kilometer dari kawah puncak," ujar Petugas Pos Pengamatan Gunung Api Slamet, Muhamad Rusdi, Sabtu (10/10/2020).
Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda
Rusdi menjelaskan status Gunung Slamet telah turun menjadi normal sejak Jumat (9/10) pukul 12.00 WIB. Sementara Gunung ini telah berstatus Waspada sejak 9 Agustus 2019 lalu.
Waduh, Sudah 5 Warga Salatiga Meninggal Akibat Covid-19
Seperti diberitakan detik.com, Status Normal Level I tersebut telah ditetapkan oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (KESDM) dan Badan Geologi. Ini melalui surat Nomor 726.lap/45/bgl.v/2020 09 oktober 2020, perihal Perihal penurunan tingkat aktivitas Gunungapi Slamet dari Level II (Waspada) menjadi Level I (normal).
Rusdi mengungkapkan berdasar data pos pengamatan Gambuhan pada Jumat (9/10) pukul 00.00-24.00 WIB, kondisi terbaru Gunung Slamet bercuaca cerah, berawan, mendung, dan hujan. Angin bertiup lemah ke arah barat. Sedangkan suhu udara 22.5-26.2 °C.
"Gunung jelas, kabut 0-I, hingga kabut 0-II. Asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas tebal dan tinggi 50 m di atas puncak kawah," katanya.
Wartawan di Semarang Diintimidasi Polisi, AJI Himpun Bukti
Selain itu terjadi gempa hembusan yakni sebanyak 36 hembusan, dengan amplitudo 3-4 mm dan berdurasi 7-21 detik.