SOLOPOS.COM - Gunung Slamet (JIBI/Harian Jogja/Antara)

Status gunung Slamet masih waspada.

Solopos.com, PEKALONGAN — Status gunung Slamet belum diturunkan. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melarang masyarakat beraktivitas di dekat Gunung Slamet karena kondisi gunung yang berada di wilayah perbatasan Kabupaten Pemalang dan Tegal, Jawa Tengah, itu masih berbahaya.

Promosi Cuan saat Ramadan, BRI Bagikan Dividen Tunai Rp35,43 Triliun

Petugas Pendakian Gunung Slamet Jalur Bambangan, Kabupaten Pemalang, Sugeng Riyadi di Pekalongan, Minggu (9/8/2015), mengatakan bahwa PVMBG masih menetapkan status Waspada pada Gunung Slamet sehingga masyarakat dilarang mendekati puncak gunung itu.

“Status Waspada masih belum diturunkan sejak Mei 2015 karena aktivitas vulkaniknya masih tinggi. Kami minta aktivitas masyarakat tidak lebih dari dua kilometer dari puncak Gunung Slamet,” katanya sebagaimana dikutip Kantor Berita Antara.

Ia mengatakan masyarakat maupun pendaki diharapkan mau mengindahkan larangan itu sebagai upaya mencegah kejadian yang tidak diinginkan bersama. Meski Gunung Slamet berstatus Waspada, kata dia, masih ada sejumlah pendaki yang tetap nekat mendaki ke arah puncak gunung terbesar di Jawa Tengah itu melaui jalur tikus atau jalan tidak resmi atau sembunyi-sembunyi.

Menurut dia, untuk mencegah adanya pendaki yang nekat mendaki ke arah Gunung Slamet, pihaknya telah berkoordinasi dengan tim SAR menjaga semua jalur pendakian. “Ada sejumlah pendaki yang tetap nekat main ‘kucing-kucingan’ dengan petugas mendaki ke gunung meski ada sanksi tegas,” katanya.

Ia menambahkan para pendaki tersebut sudah diimbau untuk membatalkan rencana pendakian.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya