Harianjogja.com, JOGJA- Gunung Slamet kembali mengalami peningkatan aktivitas vulkanik. Status gunung yang berada di perbatasan Kabupaten Brebes, Banyumas, Purbalingga, Kabupaten Tegal, dan Kabupaten Pemalang, Provinsi Jawa Tengah ini ditingkatkan dari Waspada (level II) menjadi Siaga (level III).
Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM, Surono menjelaskan peningkatan status dirilis pada Rabu (30/4/2014) pukul 10.00 WIB.
Promosi Kecerdasan Buatan Jadi Strategi BRI Humanisasi Layanan Perbankan Digital
Ia menjelaskan, peningkatan status ini didasarkan pada aktivitas kegempaan vulkanik yang menunjukkan peningkatan utamanya Gempa Letusan, Gempa, Embusan dan Tremor. “Energi kegempaan (RSAM) juga meningkat,” jelasnya, dalam pesan singkat kepada Harianjogja.com.
Adapun deformasi atau penggelembungan tuguh Gunung Slamet EDM, dari pos ke stasiun Cilik dan Buncis, menunjukkan inflasi.
Dari aktivitas tersebut, Surono merekomendasikan masyarakat dan pengunjung/wisatawan agar tidak beraktivitas dalam radius 4 kilometer dari puncak Gunung Slamet.