SOLOPOS.COM - Pengunjung Embung Manajar berfoto di sekitar embung, berlatar belakang Gunung Merapi, Sabtu (1/8/2020). (Solopos/Bayu Jatmiko Adi)

Solopos.com, BOYOLALI — Status aktivitas Gunung Merapi ditingkatkan dari waspada menjadi siaga, Kamis (5/11/2020). Menanggapi kondisi itu, Pemerintah Kabupaten Boyolali telah mempersiapkan segala hal untuk antisipasi pengungsian warga di lereng Gunung Merapi. Satu unit truk pengungsi pun disiapkan di Desa Klakah, Kecamatan Selo.

Sekda Kabupaten Boyolali, Masruri, mengatakan pihaknya telah mendapatkan informasi peningkatan status aktivitas Gunung Merapi itu pada pukul 12.30 WIB.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Jelang Libur Akhir Tahun, Pengelola Wisata Karanganyar Belum Berencana Naikkan Harga Tiket

“Untuk itu, kewajiban Pemkab Boyolali adalah menyiapkan logistik. Camat sudah kami perintahkan untuk berkoordinasi dengan masyarakat. Hari ini kami kirim truk ke atas. Nanti jika ada sesuatu hal, ada pengungsian agar truk dari BPBD bisa digunakan,” kata dia kepada wartawan di kantornya, Kamis.

Dia menjelaskan truk tersebut akan disiapkan di Desa Klakah. Sementara untuk desa lain sudah siap kendaraan yang lebih kecil. Menurut siaran pers dari Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), perkiraan daerah bahaya untuk wilayah Boyolali meliputi Desa Tlogolele, Desa Klakah dan Desa Jrakah di Kecamatan Selo.

Pemkot Solo Butuh Bantuan 9.000-an Ponsel Untuk Pembelajaran Jarak Jauh Siswa Tak Mampu

Desa Tlogolele meliputi Stabelan, Takeran dan Belang. Desa Klakah terdiri dari Sumber, Bakalan, Bangunsari dan Klakah Nduwur. Kemudian untuk Desa Jrakah ada di wilayah Jarak dan Sepi.

Masruri mengimbau kepada masyarakat di lokasi-lokasi tersebut untuk waspada, termasuk menyiapkan surat-surat berharga dan uang agar saat ada pengungsian dapat diselamatkan. Untuk lokasi pengungsian saat ini Pemkab Boyolali telah berkoordinasi dengan sister village. Baik yang ada di wilayah Magelang maupun Kabupaten Boyolali.

Kalau Merapi Meletus, Warga Telogolele Boyolali Diminta Mengungsi ke Mertoyudan Magelang

Kepala Pelaksana Harian BPBD Boyolali, Bambang Sinungharjo, mengatakan untuk jumlah penduduk yang terdata di Desa Tlogolele saat ini ada 2.786 orang, Desa Klakah ada 2.973 orang dan Desa Jrakah ada 4.430 orang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya