SOLOPOS.COM - Karyawan Kementerian Kesehatan memeriksa dokumen penerbangan. (Antaranews.com/REUTERS)

Solopos.com, ROMA -- Pemerintah mencoba untuk menghindari lonjakan kasus yang terlihat di negara-negara Eropa lainnya. Hal ini menjadi dasar Perdana Menteri Italia Giuseppe Conte meminta parlemen untuk memperpanjang status darurat Covid-19 di negara itu.

"Kami akan mengusulkan kepada parlemen untuk memperpanjang keadaan darurat, mungkin hingga akhir Januari 2021," kata Conte kepada wartawan saat berkunjung ke Caserta, di Italia selatan, Kamis (1/10/2020).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Cari Ikan, Ronaldo Temukan Wanita yang Hilang 2 Tahun Mengapung di Lautan

Keadaan darurat Covid-19, berakhir pada pertengahan Oktober. Ini memberikan kekuasaan yang lebih besar kepada pemerintah pusat. Sehingga memudahkan pejabat untuk melewati birokrasi yang menghambat banyak pengambilan keputusan di Italia.

Italia, negara Eropa pertama yang mengalami wabah virus corona atau Covid-19 selama musim semi. Kemudian berhasil mengekang infeksi setelah penguncian ketat yang berlangsung antara Maret dan Mei 2020.

Ratusan Sex Toys Dan Barang Sitaan Lainnya Dimusnahkan Di Kantor Bea Cukai Solo

Namun, negara itu memiliki jumlah kematian akibat Covid-19 tertinggi di benua Eropa, dengan 35.894 kematian yang dikonfirmasi.

Kasus harian di Italia telah meningkat lagi selama dua bulan terakhir tetapi tetap di bawah 2.000. Ini lebih kecil dari angka kematian di Prancis dan Spanyol. Kedua negara itu juga dipaksa untuk memperketat pembatasan lagi di beberapa daerah.

Lihat Nenek-Nenek Berdaster Rebahan, Pemuda Ngawi Ini Terangsang Nyaris Memperkosa

"Situasinya tetap kritis, meskipun infeksi sudah terkendali," tambah Conte dilansir dari Antaranews.com.

Sebelumnya surat kabar Dailies Il Messaggero dan Corriere della Sera mengatakan rapat kabinet Italia membahas soal kemungkinan perpanjangan masa keadaan darurat COVID-19 pada Rabu malam.

"Ini belum resmi, sementara pada awalnya (pemerintah) berbicara tentang mendorong masa keadaan darurat kembali ke 31 Desember, namun selama rapat (pemerintah) mempertimbangkan untuk memperpanjang hingga lewat akhir tahun, mengingat bahwa kohabitasi kita dengan virus corona sudah pasti berlanjut untuk waktu yang lama," kata surat kabar Il Messaggero.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya