SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Wonogiri (Espos)--Menjelanga Lebaran, maraknya gelandangan dan pengemis (Gepeng) yang nglaju pulang dari Stasiun Wonogiri ke Solo dan sekitarnya membuat petugas stasiun setempat kerepotan.

Mereka meminta bantuan pihak-pihak terkait untuk menertibkan dan memberi pembinaan terhadap para Gepeng tersebut. Terutama saat memasuki H-10 hingga H+10 Lebaran mendatang.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Kepala Stasiun Wonogiri, Budi Santoso, saat ditemui Espos, di ruang kerjanya, Senin (23/8) mengungkapkan fenomena Gepeng yang nglaju dari Solo atau Sukoharjo ke Wonogiri menggunakan kereta api sebenarnya sudah terjadi sejak beberapa lama.

Tidak ada yang tahu bagaimana mereka tiba di Wonogiri setiap pagi, kemudian siangnya sekitar pukul 14.00 WIB, saat jadwalnya kereta feeder berangkat ke Solo, mereka berdatangan ke stasiun, kemudian naik kereta tersebut tanpa membeli karcis.

“Menjelang Lebaran ini jumlah mereka bertambah banyak. Kami mau mengusir juga tidak tega, tapi kalau dibiarkan, secara aturan nggak boleh penumpang naik kereta tanpa membeli karcis. Tapi kalau ditarik petugas di atas kereta ya mereka kadang-kadang mau membayar,” ungkap Budi.

Budi mengatakan pada H-10 hingga H+10 Lebaran mendatang, pihaknya harus memastikan kereta feeder bebas dari Gepeng.

Sebab, keberadaan mereka dikhawatirkan akan mengganggu dan mengurangi jatah tempat bagi penumpang.

shs

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya