SOLOPOS.COM - Peron Stasiun Tawang, Kota Semarang, terendam banjir Rabu (24/2/2021). (Istimewa- Humas PT KAI Daops IV Semarang)

Solopos.com, SEMARANG – Banjir yang menggenangi Stasiun Tawang, Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng), sejak Selasa (23/2/2021) mulai surut, Rabu (24/2/2021) siang.

Kendati demikian, Stasiun Tawang yang merupakan peninggalan kolonial Belanda dan berdiri sejak 1911 itu belum bisa melayani penumpang kereta api.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Menurut Manajer Humas PT KAI Daops IV Semarang, Krisbiyantoro, ketinggian air yang menggenangi Stasiun Tawang mulai surut. Saat ini ketinggian air di aula stasiun berkisar 50 sentimeter (cm) atau lebih rendah 25 cm dibandingkan sebelumnya.

Baca juga: Tergerus Air, Rumah Warga Kebakkramat Ini Nggandul di Atas Aliran Sungai Grompol

Ekspedisi Mudik 2024

Demikian pula ketinggian air di akses masuk stasiun yang semula sekitar 55 cm, kini turun menjadi 40 cm.

“Meski demikian, Stasiun Tawang masih belum bisa digunakan untuk melayani penumpang. Kami dari PT KAI Daops IV mohon maaf sebesar-besarnya,” ujar Krisbiyantoro, Rabu.

Kereta Jarak Jauh

Pria yang karib disapa Kris itu mengatakan dengan belum bisa beroperasinya Stasiun Tawang, untuk sementara pelayanan penumpang dialihkan ke Stasiun Poncol Semarang.

Penumpang yang naik maupun turun dari kereta api, serta yang ingin menjalani tes GeNose dialihkan ke Stasiun Poncol.

Meski Stasiun Tawang belum beroperasi, Kris mengaku perjalanan kereta api jarak jauh tetap bisa dilaksanakan. KA jarak jauh yang tetap beroperasi antara lain KA Argo Anggrek, KA Maharani, KA Dharmawangsa, dan KA Jayabaya.

Baca juga: Dramatis! Prajurit Korpaskhas Gagalkan Percobaan Bunuh Diri Pasien Covid-19 di Wisma Atlet

KA jarak jauh itu bisa melintas di jalur kereta api Stasiun Tawang meski masih tergenang air. Namun, untuk melintas kereta api dibantu dengan lokomotif hidrolik yang mampu menghalau air di rel dengan ketinggian 14-23 cm.

Sementara itu untuk KA lokal seperti KA Kedungsepur relasi Semarang-Ngrombo untuk sementara ditiadakan.

“Kami dari PT KAI Daops IV Semarang telah berupaya mengoperasikan pompa air utama di depan halaman parkir Stasiun Tawang sebanyak 4 unit. Sementara 5 unit pompa air digunakan untuk menyedot air dari peron untuk dibuah ke emplasemen,” tuturnya.

Baca juga: Petani Nyicil Ayem, Asuransi Tani Kover 20.000 Ha Sawah Puso di Jateng

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya