SOLOPOS.COM - Bangunan Stasiun KA Sukoharjo saat ini tengah diperbaiki untuk memelihara kelestariannya. Selain itu juga dilakukan pembangunan dua ruangan baru yaitu untuk pengatur perjalanan KA dan operator sinyal. (JIBI/SOLOPOS/Farid Syafrodhi)

Bangunan Stasiun KA Sukoharjo saat ini tengah diperbaiki untuk memelihara kelestariannya. Selain itu juga dilakukan pembangunan dua ruangan baru yaitu untuk pengatur perjalanan KA dan operator sinyal. (JIBI/SOLOPOS/Farid Syafrodhi)

SUKOHARJO — Stasiun Kereta Api (KA) Sukoharjo ikut menikmati sentuhan perawatan dan perbaikan yang dimulai Kamis (27/9/2012). Perbaikan dilakukan untuk memperindah tampilan stasiun dan untuk menyelamatkan bangunan stasiun yang sudah cukup tua. Sebelumnya perbaikan juga sudah dilakukan di beberapa stasiun KA lain seperti Stasiun Jebres dan Stasiun Solo Kota atau Sangkrah.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pantauan Solopos.com di Stasiun KA Sukoharjo, sebagian besar bangunan sudah dicat ulang sehingga tampak baru dan lebih megah. Selain itu, beberapa bagian juga dibenahi seperti pintu dan jendela. Beberapa pekerja tampak mengerjakan pembangunan dua ruangan di samping barat dan timur bangunan utama stasiun.

Ekspedisi Mudik 2024

Kepala Humas PT KA Daops VI Jogjakarta, Eko Budiyanto, mengatakan pembenahan dilakukan karena bangunan stasiun itu adalah salah satu bangunan heritage atau bangunan bersejarah. Selain di Stasiun Sukoharjo, pembenahan juga dilakukan di Stasiun Sangkrah, Solo. “Ke depan bukan hanya dua stasiun itu yang dibenahi, tapi juga di beberapa
stasiun mulai dari Stasiun Purwosari hingga Stasiun Wonogiri,” ujar Eko kepada Solopos.com.

Menurut Eko, bangunan lawas peninggalan Belanda itu perlu dirawat, sebab bangunan itu masih digunakan untuk melayani pembelian tiket kereta api hingga kini. Terlebih lagi jalur Solo-Wonogiri itu nantinya akan dipadati oleh kereta api yang melintas di jalur tersebut. Lebih lanjut ia mengatakan, jalur Solo-Wonogiri adalah jalur potensial untuk penggunaan transportasi kereta api. Karena itu, pihaknya mengimbau kepada masyarakat yang tinggal di dekat rel kereta api untuk lebih berhati-hati dan waspada. “Tingkat kehati-hatian harus lebih ditingkatkan. Jangan menaruh barang di rel, dapur rumah tangga juga tidak mepet rel sehingga tidak mengganggu jalannya kereta api, sebab ke depan kereta api akan dijadikan sarana transportasi andalan,” terangnya.

Untuk saat ini, perbaikan dan pembenahan baru dilakukan untuk stasiun di lintasan Sukoharjo-Wonogiri. sedangkan untuk pembenahan rel belum dilakukan. Selain untuk melestarikan barang-barang dan bangunan bersejarah, lanjut Eko, pembenahan juga sekaligus untuk menjaga aset yang dimiliki oleh PT KA.

Terpisah, pelaksana proyek pembangunan ruang pengatur perjalanan kereta api (PPKA) di Stasiun Sukoharjo, Sakti, kepad Solopos.com mengatakan pembangunan ditargetkan selesai pada akhir November 2012. Selain ruang PPKA, di sisi barat bngunan utama juga dibangun ruang operator sinyal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya