SOLOPOS.COM - TIKET KA HABIS--Sejumlah calon penumpang kereta arus balik duduk di samping papan pengumuman d Stasiun Jebres, Solo, Jumat (2/9/2011) yang berisi pemberitahuan tiket KA ekonomi jurusan Jakarta, Bandung dan Banyuwangi telah habis untuk keberangkatan hingga tanggal 6 September. (JIBI/SOLOPOS/Burhan Aris Nugraha)

Bandung (Solopos.com) – Stasiun KA Bandung dan Stasiun KA Kiaracondong siap menyambut puncak arus balik Lebaran 2011 yang diprediksi terjadi pada Sabtu (3/9/2011) dan Minggu (4/9/2011).

“Penumpang arus balik pada Jumat (2/9/2011) ini masih belum signifikan, diprediksi Sabtu dan Minggu besok jumlahnya signifikan. Kami sudah berkoordinasi dengan Surabaya, Semarang dan Solo terkait jumlah penumpang,” kata Kepala Humas PT KAI Daop II Bandung Bambang Setya Prayitno. Menurut Bambang, rata-rata KA yang tiba pada Jumat ini sudah mencapai kapasitas maksimal toleransi angkut yakni 125 persen untuk kelas bisnis dan 150 persen untuk kelas ekonomi.

Promosi Ongen Saknosiwi dan Tibo Monabesa, Dua Emas yang Telat Berkilau

TIKET KA HABIS -- Sejumlah calon penumpang kereta arus balik duduk di samping papan pengumuman d Stasiun Jebres, Solo, Jumat (2/9/2011) yang berisi pemberitahuan tiket KA ekonomi jurusan Jakarta, Bandung dan Banyuwangi telah habis untuk keberangkatan hingga tanggal 6 September. (JIBI/SOLOPOS/Burhan Aris Nugraha)

KA Mutiara Selatan dan Turangga yang tiba Jumat pagi jumlah penumpangnya belum signifikan, sedangkan KA Pasundan, Argo Wilis dan Kahuripan yang tiba Jumat malam ini sudah mencapai angka penumpang maksimal. “Informasi dari stasiun pemberangkatan sudah ada peningkatan jumlah penumpang, namun daya angkut tetap dibatasi sesuai toleransi maksimal. Tidak ada desak-desakan di kereta,” kata Bambang.

Seperti halnya saat pemberangkatan, penjemputan penumpang arus balik juga dilakukan cukup ketat. Penjemput tidak bisa masuk ke dalam peron karena PT KAI menghapuskan tiket peron. Hal itu untuk menjaga keamanan dan membatasi orang yang beraktivitas di stasiun. “Penjemput hanya bisa menjemput di luar stasiun, tidak bisa masuk ke dalam peron,” kata Bambang.

Lebih lanjut Bambang menyatakan, pihaknya menambah personel keamanan di stasiun baik dari Polri maupun TNI. Posko kesehatan di stasiun yang terdiri atas seorang dokter serta lima paramedis juga tetap disiagakan. Sedangkan untuk pengamanan perjalanan KA, PT KAI Daop II Bandung melakukan pengawalan terhadap masinis di lokomotif. “Dua personel Brimob mengawal masinis, petugas keamanan itu mengganti shift di Stasiun Banjar berbarengan dengan pergantian masinis,” kata Bambang.

JIBI/SOLOPOS/Ant

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya