SOLOPOS.COM - Suasana pelaksanaan Empowering Indonesia Startups yang digelar, Kamis (13/4/2017). (Istimewa/Bekraf)

Starup Indonesia akan mendapat bantuan dari Inggris.

Solopos.com, SURABAYA— Negara Inggris membantu 2 juta pounsterling untuk pengembangan bisnis startup atau pebisnis pemula di Indonesia yang dinilai memiliki potensi.

Promosi BRI Bantu Usaha Kue Kering di Sidoarjo Berkembang Kian Pesat saat Lebaran

Hal itu disampaikan Menteri Riset Tekonologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir. “Negara Inggris sendiri menyatakan dan akhirnya Indonesia mendapat bantuan dua juta poundsterling untuk mengembangkan bisnis di Indonesia melalui startup company,” kata dia setelah pembukaan Pameran Inovator Inovasi Indonesia Expo (I3E) 2017 di Grand City Convex Surabaya, Jatim, Kamis (19/10/2017).

Salah satu daerah yang mempunyai potensi besar di bidang bisnis startup adalah Jawa Timur. Meski memiliki potensi besar, startup di Indonesia masih kalah dibandingkan Singapura yang kini mencapai 7 persen, Malaysia 5,5 persen, dan Thailand 4,5 persen. “Kalau kita lihat perkembangan usahanya, kita baru 1,6 persen dari jumlah penduduk Indonesia. Dan yang berbasis teknologi belum mencapai satu persennya. Jadi di Indonesia itu masih berbasis lingkungan, belum berbasis teknologi,” tutur dia.

Ia memastikan startup tahun ini semuanya berbasis riset. Perkembangan startup terutama perusahaan pemula berbasis teknologi di Indonesia mulai menunjukkan pertumbuhan yang cukup baik. “Dulu tidak dapat perhatian serius, sekarang pemerintah mulai memerhatikannya secara serius karena pertumbuhannya cukup signifikan,” ujar dia.

Pameran yang melibatkan 458 peserta dari seluruh Indonesia ini menunjukkan pertumbuhan luar biasa. Pada 2015 hanya ada 52 startup sementara pada 2016 menjadi 521 startup. Sementara itu, pada tahun ini dari yang ditarget 400 justru mencapai 458 startup. “Ini adalah pertumbuhan yang luar biasa. Oleh karena itu UMKM adalah yang berbasis pada teknologi. Bukan berbasis pada perkembangan yang biasa itu. Dengan perkembangan berbasis teknologi akan menjadi nilai tambah bagi pengusaha sendiri,” tutur dia.

Sementara itu, Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf, menilai perkembangan startup di Jatim membanggakan. Pemerintah tinggal memfasilitasi dari segi pembiayaan. Gus Ipul, sapaan akrabnya, terus mendorong agar produk startup kualitasnya meningkat.

“Untuk itu kami akan bekerja sama dengan perguruan tinggi dan Balai Latihan Kerja [BLK] agar kualitas mereka meningkat dan memadai,” ujar dia. Pameran Inovator Inovasi Indonesia Expo (I3E) 2017 diikuti dari peserta yang terdiri dari delapan bidang fokus yakni pangan, energi, transportasi, material baju, bahan baku, Hankam, TIK, dan kesehatan obat yang merupakan binaan Direktorat Jenderal Penguatan Inovasi Kemenristekdikti 2017.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya