Harianjogja.com, SOLO — Menteri Pemuda dan Olahraga Roy Suryo mengatakan bahwa Stadion Sriwedari yang memiliki nilai sejarah dan kini namanya diganti Maladi akan dikembalikan seperti semula pada Hari Olahraga Nasional 2014, di Solo, Jateng, 9 September mendatang.
Promosi Riwayat Banjir di Semarang Sejak Zaman Belanda
“Saya akan percepat aturannya, agar orang tidak melupakan sejarah Stadion Sriwedari Solo, sebagai tempat diselenggarakan PON pertama kali di Indonesia,” kata Roy Suryo usai meninjau persiapan revitalisasi sarana dan prasarana di Stadion Sriwedari Solo, Jumat (22/8/2014).
Menpora dalam kunjungannya persiapan pelaksanaan Haornas 2014 di Stadion Sriwedari juga didampingi Wali Kota Hadi Rudyatmo, Deputi III Bidang Pembudayaan Olahraga, Kemenpora, Faisal Abdullah, selaku ketua penitia Peringatan Haornas di Solo.
Menurut dia, pihaknya akan mengembalikan rohnya nama Stadion Sriwedari yang kini diganti bernama Maladi. Hal ini, untuk mengingatkan kembali sejarah bahwa PON pertama dilaksanakan di Solo pada 1948.
Pihaknya melakukan revitalisasi sarana prasarana termasuk tempat penyulutan api yang pertama dan obornya yang digunakan waktu PON pertama juga tetap dilestarikan. Rencananya acara Haornas di Solo dihadiri oleh Wakil Presiden Boediono.
Selain itu, pada peringatan Haornas juga akan dilakukan “teleconference” antara Solo ke Jakarta, Sabang, dan Merauke, dengan melakukan dialog tentang olahraga.
Menurut Menpora yang terpenting dengan momentum peringatan Haornas 2014 di Solo tersebut diingatkan bangsa Indonesia untuk kebangkitan. Karena, kebangkitan olahraga harus dimulai lagi dari kota bersejarah ini.
“Kita tahu kota bersejarah ini, juga merupakan candradimuka digemblengnya atlet Paralympian Indonesia yang menjadi juara umum ASEAN Paragames yang pertama pada 2013,” katanya.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
