Solopos.com, SOLO – Ketua Panpel Persis Solo, Stadion Manahan, Ginda Ferachtriawan, memastikan Stadion Manahan sangat siap digunakan untuk menggelar melanjutkan kompetisi sepak bola kasta tertinggi di Indonesia yaitu Liga 1. Kesiapan tersebut sekaligus sebagai bentuk persiapan Stadion Manahan untuk Piala Dunia U-20.
Ginda kepada Solopos.com, Rabu (30/11/2022), mengatakan saat ini kondisi Stadion Manahan siap menggelar pertandingan. Secara prinsip dalam sosialisasi yang diadakan PT Liga Indonesia Baru (LIB) di Jakarta beberapa waktu lalu, penyelenggara sudah memahami apa yang diinginkan pihak operator.
Promosi Pembunuhan Satu Keluarga, Kisah Dante dan Indikasi Psikopat
Pengelola Stadion Manahan maupun penyelenggara pertandingan sudah berpengalaman menjadi tuan rumah pertandingan sepak bola seperti Liga 2, Piala Presiden, hingga Liga 1. Penyelenggara juga sudah memahami kekurangan dan telah dievaluasi apa yang perlu dibenahi apabila Solo menjadi tuan rumah lanjutan Liga 1 dengan sistem bubble yang rencanannya digelar tanpa penonton.
Terkait dengan sterilisasi Piala Dunia U-20, proses persiapan stadion baru akan digelar pada Januari 2023. Artinya, jika lanjutan Liga 1 digelar Desember, Stadion Manahan masih bisa menjadi tuan rumah kompetisi sepak bola di Tanah Air itu.
“Manahan sudah sangat siap, yang jelas kami tahu ada Piala Dunia. Infonya renovasi dimulai awal Januari. FIFA berharap Maret siap dan steril, pemerintah pusat berharap masih ada perbaikan sesuai arahan FIFA. Tapi sampai saat ini dinas terkait pun belum tahu mau dimulai kapan,” kata Ginda.
Baca Juga: Persis Solo Ikut Hadir, Berikut Ini Hasil Diskusi Persiapan Bergulirnya Liga 1
Ia menambahkan Stadion Manahan yang kini menjadi markas tim Liga 1, Persis Solo tersebut jelas berstandar Piala Dunia. Apalagi, pertandingan digelar tanpa penonton, tentunya Stadion Manahan sudah siap. Ia memperinci ruang ganti, press room, hingga kejelasan seluruh ring pengamanan di Stadion Manahan sudah sangat baik.
“Terkait keputusan ya kami ikut, secara prinsip kami siap. Ya kalau laga digelar tanpa penonton kami siap, tapi secara umum kami berharap liga digelar dengan penonton,” kata dia.
Alasan dia berharap Stadion Manahan menggelar pertandingan berpenonton juga sebagai persiapan Piala Dunia. Efek tragedi Kanjuruhan, penyelenggara harus mengkaji ulang setiap detail antisipasi seperti lama waktu penonton masuk dan keluar stadion dan lain-lain.
Baca Juga: Mantap! Rumput Stadion Manahan Solo Kembali Cantik dan Sesuai Standar FIFA
“Ini perlu kami cek, hasilnya kami bisa memberikan saran apabila diminta. Alangkah baiknya jika ada penonton bisa ada uji, ini dari kaca mata penyelenggara,” kata dia.
Di sisi lain, rencananya Liga 1 bakal segera kembali digelar. Stadion Moch. Soebroto, Magelang; Stadion Jatidiri Semarang; Stadion Sultan Agung Bantul, dan Stadion Maguwoharjo Sleman direncanakan sebagai lokasi pertandingan dengan sistem bubble.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
