Solopos.com, SOLO — Wali Kota Solo, F.X. Hadi Rudyatmo, berencana mengalihkan pengelolaan Stadion Manahan Solo ke Badan Layanan Usaha Daerah (BLUD) mulai tahun depan. Pengelolaan stadion bisa dikerjasamakan dengan pihak ketiga.
Rudy, sapaan akrab F.X. Hadi Rudyatmo, menyebut pengelolaan Stadion Manahan Solo di tangan BLUD tersebut akan menguntungkan Pemkot karena diyakini bisa menopang anggaran pemeliharaan stadion, yang meningkat seusai direnovasi pemerintah pusat.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
“Nanti enggak ada anggaran pemeliharaan dari Anggaran Pembelanjaan Belanja Daerah (APBD). Kalau mau, dilelang saja pekerjaan pemeliharaannya. Pasti banyak yang mau,” kata dia, kepada wartawan, Senin (9/9/2019).
Rudy menyebut pembentukan BLUD mirip dengan pengelolaan Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK).
Kabid Sarana dan Prasarana Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Solo, Neni Handayani, mengamini rencana tersebut. Ia menyebut BLUD ditargetkan beroperasi per Januari 2020.
“Selama dua bulan ke depan, kami akan melakukan kajian persiapan pembentukan lembaga tersebut,” ucapnya, belum lama ini.
Jika rencana pembentukan BLUD itu terealisasi, maka pengelolaan Stadion Manahan Solo bakal dipisahkan dengan sejumlah fasilitas olahraga lain yang kini ditangani Dispora.
Saat ini, pihaknya mengelola kompleks Stadion Manahan, Stadion Sriwedari, Lapangan Kottabarat dan sembilan lapangan lain yang tersebar di sejumlah kecamatan.