Stadion Baru Boyolali Mulai Dibangun di Desa Paras

<p><strong>Solopos.com, BOYOLALI</strong> — <a href="http://soloraya.solopos.com/read/20180512/492/915842/penonton-konser-europe-mulai-berdatangan-di-stadion-pandanarang-boyolali" title="Penonton Konser Europe Mulai Berdatangan di Stadion Pandanarang Boyolali">Stadion</a> baru pengganti Stadion Pandanarang/Sonolayu mulai dibangun di Desa Paras, Kecamatan Cepogo, Boyolali.</p><p>Sementara itu, Pemerintah Desa (Pemdes) Paras hingga kini belum menentukan lokasi tukar guling lahan yang dimanfaatkan untuk membangun stadion tersebut.</p><p>Berdasarkan papan informasi pekerjaan di lokasi, pembangunan stadion baru itu dimulai 6 Agustus dan akan selesai pada 13 Desember. Pembangunan yang dikerjakan PT Graha Kreasindo Utama tersebut berbiaya sekitar Rp6,8 miliar.</p><p>Saat <em>Solopos.com</em> hendak menemui kepala proyek untuk menanyakan informasi lebih lanjut, seorang pekerja mengatakan yang bersangkutan sedang tidak ada di tempat.</p><p>Pantauan <em>Solopos.com</em>, sejumlah alat berat melakukan memapras tebing dan levelling untuk meratakan lokasi. Sedangkan puluhan pekerja lain mengerjakan fondasi.</p><p>Stadion baru tersebut dibangun di lahan seluas sekitar 2 hektare (ha) dari total 8 ha lahan kas Desa Paras. Rencananya semua lahan kas desa tersebut digunakan untuk <a href="http://soloraya.solopos.com/read/20180411/492/909863/konser-europe-tandai-akhir-riwayat-stadion-sonolayu-boyolali-" title="Konser Europe Tandai Akhir Riwayat Stadion Sonolayu Boyolali">pembangunan</a> sarana pendukung/wisata di sekitar stadion.</p><p>Meskipun stadion di lahan kas desa itu sudah mulai dibangun, hingga saat ini Pemdes Paras belum menentukan lahan baru sebagai tukar guling. Kepala Desa Paras Darsono mengatakan sebenarnya saat ini sudah memiliki gambaran lokasi lahan tukar guling.</p><p>Namun hal itu belum ditetapkan. &ldquo;Sebenarnya sudah ada gambaran, tapi memang kami belum tentukan karena banyak pertimbangan,&rdquo; ujarnya saat ditemui wartawan di balai desa setempat.</p><p>Dia mengatakan belum adanya lahan tukar guling tersebut tidak terlalu menimbulkan masalah. Nilai hasil sewa lahan kas desa akan dibayar Pemkab Boyolali.</p><p>&ldquo;Sebelum dipakai pembangunan stadion lahan kas desa itu memang disewakan kepada sebagian warga yang memanfaatkannya untuk menanam rumput kolonjono [pakan ternak]. Nah, karena lahan itu sekarang dipakai untuk stadion, kami tidak bisa menyewakan lagi dan kami mendapat gantinya dari Pemkab selama masa pembangunan atau selama kami belum mendapatkan lokasi baru,&rdquo; ujarnya.</p><p>Sebagaimana diberitakan, Bupati <a href="http://soloraya.solopos.com/read/20180411/492/909749/mal-boyolali-segera-dibangun-di-stadion-pandanarang-begini-rancangannya" title="Mal Boyolali Segera Dibangun di Stadion Pandanarang, Begini Rancangannya">Boyolali</a>, Seno Samodro, mengatakan stadion di Paras ini lebih berkelas dengan anggaran Rp30 miliar-Rp35 miliar. Mengingat anggarannya cukup besar, stadion ini dibangun bertahap.</p><p>&ldquo;Nanti Stadion Sonolayu akan dipindah ke Paras. Lebih bagus dan akses jalan menuju ke stadion itu selebar 20 meter,&rdquo; ujarnya kepada wartawan saat dia ditemui di rumah dinasnya beberapa waktu lalu.</p><p>Desa Paras dipilih sebagai lokasi stadion karena posisinya yang cukup tinggi. Oksigen di lereng Gunung Merapi itu lebih tipis sehingga bagus untuk menempa fisik para pemain.</p><p><br /><br /></p>

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024