Harianjogja.com, LONDON-Peneliti Jerman menemukan suatu fakta baru mengenai hubungan masturbasi dan pornografi pada perempuan dengan hiperseksual. Dari penelitian diketahui setidaknya 3% perempuan alami hiperseksual.
Guna mengetahui korelasi tersebut, peneliti melakukan riset pada 1.000 responden perempuan. Mayoritas responden merupakan mahasiswa. Setiap orang mendapat pertanyaan yang sama, seperti berapakali melakukan masturbasi maupun menonton film biru dan berapa pasangan yang mereka miliki. Responden juga diwajibkan menjawab 19 pertanyaan mengenai Hypersexual Behavior Inventory. Adapun pertanyaan yang diajukan seperti seberapa sering responden memanfaatkan hubungan intim untuk mengatasi emosi, seberapa mampu seseorang mengontrol aktivitas seksual hingga apakah aktivitas ini mengganggu sekolah atau pekerjaan.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
“Frekuensi masturbasi, menonton pornografi dan jumlah pasangan seksual memiliki kaitan dengan semakin tingginya indeks hiperseksual seseorang,” kata ketua tim penelitian, Verena Klein dalam Journal of Sexual Medicine.
Hasilnya 3% responden mengalami hiperseksual. Kendati demikian, tim belum dapat memberikan jawaban mengenai perbedaan hiperseksual pada perempuan dan laki-laki. Adapun pada penelitian sebelumnya, hiperseksual selalu dikaitkan dengan laki-laki.
Seperti dikutip dari Dailymail, pada dasarnya, kata dia, indikator hiperseksual pada laki-laki dan perempuan sama, yakni frekuensi masturbasi maupun menonton film porno. Dalam penelitian ini diketahui jika perempuan hiperseksual cenderung mengarah pada biseksual, sedang laki-laki hiperseksual tetap memiliki orientasi heteroseksual.
“Kami, tim peneliti masih tertantang untuk mengindentifikasi dan mengkaji lebih dalam agar tidak salah mendiagnosa orang,” kata dia.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
