Solopos.com, WONOGIRI – Kuliner bakso djanda di Jatisrono, Wonogiri, Jawa Tengah, cukup menarik perhatian. Warung bakso yang satu ini menawarkan sensasi bakso dengan rasa yang begitu pedas.
Warung Mi Ayam dan Bakso Djanda tersebut berlokasi di Jl. Raya Wonogiri-Ponorogo, Dusun Mirahan, Desa Tanjungsari, Keamatan Jatisrono, Wonogiri. Lantaran berada di jalan utama lintas provinsi, warung tersebut mudah dijangkau.
Promosi Acara Gathering Perkuat Kolaborasi Bank Sampah Binaan Pegadaian di Kota Padang
Penganan ini merupakan kreasi warga Jatisrono, Sri Eko Purnomo. Perbedaan bakso djanda dengan lainnya di Wonogiri terletak pada bentuk dan kuahnya.
Bakso ini dibuat dengan bentuk seperti mangkuk. Di dalamnya diisi mi, sayuran, bakso kecil, dan lima cabai rawit utuh yang sudah direbus.
Ajian Bolo Sewu dan Misteri Kekuatan Giman Ngawi Geser Rumah dalam Sekejap
Kuah Bakso Djanda Wonogiri dibuat lebih pedas. Kuahnya berwarna kemerahan. Di dalam kuah tersebut, Eko mencampurkan ulekan cabai, bawang, dan olahan saus.
"Pedasnya dobel. Kuahnya sudah pedas di dalam bakso masih ada lima cabai rawit. Yang enggak suka pedas jangan coba-coba," kata Eko saat berbincang dengan Solopos.com, Rabu (15/7/2020).
Harga satu porsi Bakso Djanda yakni Rp15.000 per mangkuk. Sedangkan bakso biasa dipatok Rp12.000 dan mi ayam dijual Rp10.000.
Thathit Paksi Si Penabuh Gendang Dory Harsa Ternyata Lulusan Teknik Sipil UGM Jogja Loh
Selain bakso, di warung Bakso Djanda Jatisrono, Wonogiri juga menyediakan mi ayam. Bagi yang tidak suka pedas pun bisa menikmati bakso dengan kuah gurih sedap.
Eko punya alasan khusus memberi nama bakso djanda pada warungnya. Nama itu terinspirasi dengan watak sadis beberapa janda yang dikenalnya.
“Saya sering menjumpai sosok janda yang cenderung sadis dan pedas. Kalau dalam istilah Jawa bersifat sengak,” jelas dia.
Watak tersebut kemudian dituangkan dalam nama kuliner bakso yang dirintisnya. Sifat sadis atau sengak tersebut dinilai sama dengan bakso bercita rasa super pedas yang dia buat.
Kisah Suroto Magelang, 10 Tahun Kurung Diri di Kamar Sejak Erupsi Merapi Tak Pernah Mandi