MAGELANG—Berada di Lereng Merapi ternyata tidak membuat Kecamatan Srumbung menjadi daerah miskin atau terbelakang.
Sebaliknya, komoditas unggulan berupa salak nglumut yang dibudidayakan warga menjadikan kawasan ini memiliki pendapatan perkapita (PDRB) di urutan kedua tertinggi dari 21 kecamatan di Kabupten Magelang.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Bupati Magelang Singgih Sanyoto mengungkapkan, urutan pertama kecamatan dengan PDRB tertinggi yakni Kecamatan Mertoyudan yang berbatasan langsung dengan Kota Magelang serta berada di jalur utama Jogja-Semarang.
“PDRB tertinggi nomor dua adalah kecamatan Srumbung,” kata Singgih, saat acara Tarhim (Tarwih dan Silaturohim) diMasjid Mujahidin Bendan Ngargosoko Srumbung, Selasa (9/8) malam.
Di hadapan jamaah Tarwih yang mayoritas adalah warga Dusun Bendan Desa Ngargosoko Srumbung, Singgih mengatakan kawasan memang berada di kawasan bencana erupsi Merapi. Erupsi terakhir pada 2010 lalu memaksa penduduk di kawasan itu mengungsi ke tempat yang lebih aman selama sekitar 1,5 bulan. Ia meminta warga untuk terus bersabar dan berusaha.(Harian Jogja/Nina Atmasari)