SOLOPOS.COM - Salah satu kegiatan dalam pembuatan master plan Srumbung Gunung, Desa Poncoruso, Kabupaten Semarang menjadi Desa Wisata Kreatif Perdamaian. (istimewa)

Solopos.com, SALATIGA — Upaya menjadikan Srumbung Gunung, Desa Poncoruso, Kabupaten Semarang, sebagai sebuah Desa Wisata Kreatif Perdamaian terus dilakukan.

Belum lama ini, tim Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) yang terdiri dari Agus Supraktino, M.Th., Rini Kartika Hudiono, S.Pd., M.A., Suharyadi, S.Kom., M.Cs., dan Dr. Evi Maria, S.E., Akt., M.Acc berkolaborasi dengan Program Studi Destinasi Pariwisata Fakultas Interdisiplin melakukan program pembuatan master plan Desa Wisata Kreatif Perdamaian.

Program ini didanai oleh Kementerian Riset dan Teknologi/Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).

“Untuk melakukan pengembangan pariwisata di sebuah destinasi diperlukan perencanaan pariwisata yang baik, terintegrasi serta melibatkan semua pemangku kepentingan. Perencanaan yang baik dapat membantu mengantisipasi potensi masalah yang dapat terjadi di masa yang akan datang dan meminimalisir risiko yang tidak diinginkan. Oleh karena itulah master plan kita buat untuk Desa Wisata Kreatif Srumbung Gunung ini,” kata Rini Hudiono yang juga dosen Program Studi Destinasi Pariwisata, dalam rilis, Jumat (15/10/2021).

Baca juga: Lulusan UKSW Siap Beradaptasi dengan Realitas Dunia Baru

Mengakomodasi kebutuhan perencanaan di Srumbung Gunung, tim pengabdian masyarakat juga melibatkan mahasiswa Destinasi Pariwisata angkatan 2019 dan juga Rindo Bagus Sanjaya, M.M.Par., yang juga merupakan dosen Prodi Destinasi Pariwisata.

Selain itu, agar dapat mengakomodasi kebutuhan dari seluruh pemangku kepentingan Desa Wisata Kreatif Perdamaian, ikut digandeng juga tenaga ahli arsitektur dan site plan, Ir. Tito Satriyo dan Ir. Fungky Winarta untuk membuat visual perencanaan 3 dimensi dan perencanaan tapak.

Ikon Perdamaian

Lebih lanjut Rini Hudiono menuturkan saat ini tengah dilakukan beberapa survei untuk pembangunan ikon perdamaian. Visual 3 dimensi master plan yang sudah final juga sudah ditunjukkan kepada masyarakat Srumbung Gunung di acara soft opening Gazebo Kuliner Nusantara.

“Untuk sampai pada tahap penyerahan final 3D, kami sudah melakukan beberapa kali observasi lapangan dan Focus Group Discussion (FGD) dengan pihak pengelola Desa Wisata Kreatif Perdamaian (CPSS – Creative Peace Srumbung Society), pemerintah desa, BPD, dan perangkat desa lainnya,” terangnya.

Baca juga: Wali Kota Salatiga Dukung Usulan Gelar Pahlawan untuk Probowinoto

Kepala Desa Poncoruso Haryoko dan Ketua CPSS Eko Widodo berharap master plan yang dibuat ini dapat direalisasikan dan Srumbung Gunung sebagai Desa Wisata Kreatif Perdamaian dapat membawa manfaat, khususnya dalam hal perekonomian bagi warga setempat.

“Di tahun 2021 ini, pemerintah desa juga sudah memberikan dukungan dengan melakukan pembangunan toilet dan lampu penerangan jalan di dekat area Gazebo Kuliner Nusantara sebesar kurang lebih 100 juta rupiah dengan dana APBD. Sedangkan 8 Gazebo Kuliner Nusantara hasil dari PPDM tahun 2020 dan swadaya masyarakat Srumbung Gunung sudah dibangun dan dinikmati warga,” imbuh Haryoko.

Rekomendasi
Berita Lainnya