Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
“Pilot dan kopilotnya sudah kita grounded langsung,” kata Kepala Puskom Publik Kemenhub, Bambang S Ervan, saat dihubungi, Sabtu (13/10/2012). Menurut Bambang, pilot dan kopilot pesawat itu dipastikan tidak boleh lagi terbang di wilayah Indonesia. “Sampai penyelidikan lebih lanjut,” tegasnya.
Bambang sendiri belum tahu asal pilot dan kopilot pesawat itu yang diketahui merupakan warga negara asing. Pihaknya saat ini sudah menerjunkan tim untuk melakukan penyelidikan. “Belum tahu asalnya dari mana,” tandasnya.
Diberitakan sebelumnya, sebuah pesawat milik maskapai Sriwijaya Air salah mendarat di Bandara Tabing Padang, Sumatera Barat (Sumbar), Sabtu (13/10/2012) sekitar pukul 17.00 WIB. Pesawat yang terbang dari Medan menuju Padang itu semestinya mendarat di Bandara International Minangkabau (BIM).
General Manejer Angkasa Pura II, Agus Kemal ketika dikonfirmasi wartawan membenarkan bahwa pesawat tersebut salah mendarat. Kesalahan tersebut, menurut dia, diduga karena pilot tidak mengenal wilayah. “Ya, memang benar salah mendarat. Pesawat mendarat dari arah selatan. Tidak ada kesalahan navigasi maupun peralatan di Bandara Minangkabau. Seluruh peralatan berfungsi normal, komunikasi juga normal,” ujarnya.
Pilot membawa pesawat dari arah selatan Kota Padang untuk mendarat ke Bandara Minangkabau namun salah menyangka Bandara Tabing sebagai Bandara Minangkabau di mana seharusnya pesawat itu didaratkan. “Kesalahan itu terjadi diduga karena pilot dan kopilotnya tidak mengenal wilayah. Mereka berdua orang asing. Lagi pula, kalau kita terbang dari arah selatan, yang terlihat lebih dulu kan runway Bandara Tabing,” ujarnya.