SOLOPOS.COM - Presiden Direktur (Presdir) PT Sritex, Iwan Setiawan Lukminto (tengah) memberi sambutan saat pengajian yasin dan tahlil mengenang empat tahun wafatnya H.M. Lukminto di PT Rayon Utama Makmur (RUM) di Kecamatan Nguter, Minggu (4/2/2018). (Bony Eko Wicaksono/JIBI/Solopos)

PT Sritex yang berpusat di Sukoharjo akan menambah 1 juta karyawan.

Solopos.com, SUKOHARJO – PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex) Group berencana menambah satu juta karyawan pada masa mendatang.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Hal itu diungkapkan Presiden Direktur (Presdir) PT Sritex, Iwan Setiawan Lukminto, saat ditemui wartawan seusai pengajian yasin dan tahlil mengenang empat tahun wafatnya pendiri Sritex H.M. Lukminto di halaman PT Rayon Utama Makmur (RUM) di Kecamatan Nguter, Sukoharjo, Minggu (4/2/2018).

Pria yang akrab disapa Wawan itu mengungkapkan sang pendiri Sritex yang juga ayahnya memiliki impian mengembangkan bisnis tekstil dari hulu hingga hilir. Salah satu upaya untuk mewujudkan impian itu dengan membangun PT RUM yang terintegrasi dengan PT Sritex.

“Integrasi pabrik dari hulu hingga hilir sehingga bisa menambah lapangan kerja hingga satu juta orang,” ujar dia.

Pengajian dihadiri ribuan karyawan PT Sritex Group. Para peserta pengajian duduk bersila di bawah tenda berukuran besar. Acara pengajian dimulai dengan terlebih dahulu memutar company profile PT RUM yang menjadi anak perusahaan PT Sritex yang bergerak di bidang produksi rayon. Kapasitas produksi rayon mencapai 80.000 ton per tahun.

Kemudian video biografi Lukminto diputar yang menggambarkan perjuangan dan kiprah almarhum meniti karier di bisnis industri tekstil. Pendiri PT Sritex itu meninggal dunia di Singapura pada 2014. Pria kelahiran Kertosono, Kabupaten Nganjuk, 1 Juni 1946, ini mengawali bisnis dengan membuka kios di Pasar Klewer, Solo pada 1966.

“Sosok Lukminto harus menjadi penyemangat dan inspirasi dalam membangun Sritex Group pada masa mendatang,” ungkap Iwan Setiawan.

Dia menambahkan almarhum menularkan delapan prinsip hidup yang ditularkan kepada keluarga dan menjadi kunci meraih kesuksesan membesarkan Sritex. “Bersikap cengli yang berarti fair, adil dan berkembang. Tidak merugikan orang lain dan saling menguntungkan. Kami menerapkan prinsip hidup ini di kehidupan sehari-hari,”papar dia.

Prinsip hidup itu juga diimplementasikan untuk mengembangkan bisnis tekstil seperti kerja keras, peduli lingkungan, empati, menghargai pendidikan serta pentingnya peran agama.

Pengajian itu dihadiri Bupati Sukoharjo, Wardoyo Wijaya; Komandan Kodim (Dandim) 0726/Sukoharjo, Letkol (Inf) Chandra Ariyadi Prokoso, serta sejumlah pejabat di Pemkab Sukoharjo. Selain itu, Presiden Direktur (Presdir) PT RUM, Pramono; dan keluarga besar PT RUM juga terlihat menghadiri acara pengajian.

anajer HRD PT Sritex Sukoharjo, Sri Saptono Basuki, mengatakan selain pengajian, Sritex Group juga menggelar salawat akbar yang dipandu Habib Syech Bin Abdul Qadir Assegaf di Alun-alun Satya Negara pada Senin (5/2/2018) malam.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya