SOLOPOS.COM - PENGEMBANGAN USAHA -- Sritex yang selama ini terkenal karena produk pakaian seragam militernya bakal mengembangkan usaha dengan membangun pabrik produksi benang. (JIBI/SOLOPOS/dok)

Solopos.com, SUKOHARJO--Permintaan dana kompensasi bagi warga Dukuh Cluringan, Desa Telukan, Grogol, sebesar Rp150 juta belum direspons investor pabrik garmen anak perusahaan dari PT Sri Rejeki Isman (Sritex).

Informasi tersebut diperoleh Espos dari Kepala Desa (Kades) Telukan, Sriyanto, saat ditemui Solopos.com, di kantornya, Jumat (22/11/2013). “Ada permintaan Rp150 juta. Saya sudah jembatani kehendak warga dengan perwakilan investor. Tapi belum ada realisasi,” katanya.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Dia menjelaskan, permintaan resmi (tertulis) perihal dana kompensasi sudah disampaikan warga. Sebelumnya juga pernah diadakan pertemuan antara 15 perwakilan warga Cluringan dengan perwakilan investor. Saat itu perwakilan investor menyatakan tidak mempunyai kewenangan untuk menanggapi permintaan warga Cluringan.

Dia hanya berjanji akan menyampaikan permintaan warga kepada jajaran pimpinan perusahaan. Sriyanto mengatakan, jumlah warga di
Dukuh Cluringan sekitar 40 keluarga. “Dukuh Cluringan berada di belakang lokasi proyek pabrik. Jaraknya sekitar 200 meter. Posisi Pemdes Telukan sebatas menjembatani warga dengan investor,” imbuhnya.

Sriyanto tidak menampik kemungkinan pengajuan dana kompensasi warga Cluringan didasari adanya dana kompensasi untuk warga Dukuh Tengklik dan Menggungan di dekat lokasi proyek. Warga Tengklik telah mendapatkan dana kompensasi sekitar Rp100 juta, sedangkan warga Menggungan mendapatkan dana kompensasi Rp220 juta.

Dana kompensasi sudah diberikan kepada warga beberapa bulan lalu. Terpisah, Manager Keuangan PT Sritex, Christanto, mengakui sudah mendapatkan permintaan dana kompensasi dari warga Cluringan. Bahkan beberapa waktu lalu dia sudah bertemu langsung dengan warga. Namun pihaknya belum bisa memutuskan perihal permintaan kompensasi.

Dia menyampaikan, Dukuh Cluringan terletak cukup jauh dari lokasi proyek pabrik garmen PT Sritex. Christanto mengaku telah berupaya menyampaikan permintaan warga kepada pimpinannya. Tapi beberapa waktu terakhir pimpinannya sedang berada di Jakarta. “Memang ada permintaan warga. Tapi kan lokasi Cluringan cukup jauh,” terangnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya