SOLOPOS.COM - Rombongan UGM dan Inhutani melihat-lihat contoh baju hasil produksi PT Sritex saat berkunjung ke pabrik tersebut, Jumat (26/7/2013). (Dok/JIBI/Solopos)

Solopos.com JAKARTA – Perusahaan tekstil PT Sri Rejeki Isman Tbk. (SRIL) berencana mengakuisisi PT 99,9% saham perusahaan pemintalan PT Sinar Pantja Djaja milik PT Kapas Agung Abadi senilai Rp723 miliar.

Rencana ini tertulis dalam keterbukaan informasi, Sabtu (5/10/2013). Perseroan berencana mengadakan rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) pada Jumat (15/11) terkait rencana akuisisi tersebut.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Iwan Setiawan, Direktur Utama Sritex, menuturkan terjadi perubahaan penggunaan dana hasil penawaran saham perdana ke publik senilai Rp1,2 triliun beberapa waktu lalu yakni Rp723 miliar yang semula digunakan untuk ekspansi pabrik pemintalan digunakan untuk akusisi Sinar Pantja.

“Sementara itu, Rp113,7 miliar untuk ekspansi pabrik konveksi,” ungkapnya.

Selain itu, perseroan juga akan menggunakan Rp454,1 miliar untuk modal kerja yang terdiri dari Rp341,6 miliar untuk ekspansi sektor pemintalan dan Rp112,5 miliar akan digunakan untuk modal kerja pabrik konveksi.

Sesuai dengan prospektus, perseroan akan melakukan ekspansi pabrik pemintalan dengan penambahan mata pintal sebanyak 287.000 mata pintal dengan masa konstruksi setahun hingga produksi komersial dimulai.

Namun, dengan depresiasi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS dalam beberapa waktu terakhir ini, beban untuk investasi tersebut menjadi lebih besar sehingga ekspansi dikurangi menjadi 210.000 mata pintal

“Dengan mengambil alih perusahaan yang sudah berjalan, perseroan akan dapat langsung memperoleh pendapatan dan laba di tahun berjalan dibandingkan dengan mendirikan pabrik baru,” ujarnya.

Dia menjelaskan salah satu pertimbangan utama mengakuisisi perusahaan tersebut adalah perseroan ingin menambah kapasitas produksi melalui akuisisi perusahaan tekstil yang sudah berjalan.

Selain itu, lanjutnya, akuisisi tersebut juga dapat mengatasi ketergantungan perseroan terhadap kebutuhan bahan baku dengan memperluas integrasi vertikal melalui ekspansi ke industri hulu tekstil.

“Sinar Pantja Djaja adalah perusahaan pemintalan yang memiliki prospek yang sangat baik sehingga dapat meningkatkan pendapatan perseroan secara konsolidasi,” tuturnya.

Dia menambahkan perusahaan tersebut juga memiliki manajemen yang baik sehingga selain meningkatkan pendapatan, secara otomatis posisi pangsa pasar Sritex di dalam maupun luar negeri juga akan meningkat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya