SOLOPOS.COM - Bupati Grobogan, Sri Sumarni (wikipedia)

Solopos.com, SOLO– Bupati Grobogan periode 2016-2021, Sri Sumarni maju kembali pada Pilkada Serentak, 9 Desember mendatang. Pada pilkada kali ini, Sri menggandeng Bambang Pujiyanto, mantan Direktur RSUD, R. Soedjati Purwodadi sebagai calon wakil bupati (cawabub) Grobogan.

Perempuan kelahiran Grobogan, 5 September 1960 tersebut merupakan putri dari pasangan Sumardi and Ngasi. Dia merupakan anak kelima dari delapan bersaudara. Ayahnya meninggal dunia ketika Sumarni masih berusia tujuh tahun, sehingga ibunya harus bekerja keras sebagai tulang punggung keluarga dengan menjual sayuran dan beras di desanya.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sejak kecil, perempuan yang akrab dipanggil Mbak Sri tersebut, dididik keras dan mandiri. Bahkan waktu kecil, ia sempat angon bebek. Selain itu, ada kisah unik yang pernah dialaminya saat ia sempat dipaksa menikah muda. Namun, ia menolak karena ingin terus belajar hingga selesai SMA karena menurutnya pendidikan itu penting.

Ia menjalani pendidikan dasarnya di SD Negeri Karangsari dan lulus tahun 1973, lalu melanjutkan ke SMP Pemda Brati dan lulus 1977. Kemudian, bersekolah di SMA Pembangunan Persiapan dari 1978 sampai 1981.

Tak hanya sampai disitu, Sumarni melanjutkan pendikan sarjana di Universitas Muria Kudus (UMK) dari 2004 sampai 2008 dan pascasarjana di Universitas Slamet Riyadi dari 2009 sampai 2011.

BMKG Waspadai Hujan Tinggi September & Oktober, Wilayah Mana Saja?

Karier Politik

Melansir dari grobogan.co.id, Senin (31/8/2020), sebelumnya, ia sempat bekerja sebagai kasir Koperasi Unit Daerah (KUD) Pakis Aji dari 1982-1992. Kemudian, naik jabatan menjadi manager di KUD Pakis Aji dari 1993-2003 dan Distributor KUD Pakis Aji Jaya pada 2000-2003. Kemudian, pada 2006 hingga sekarang, Sumarni menjadi Komisaris CV Tani Jaya Perkasa.

Pada 2003, Sumarni mulai menjadi anggota Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Lalu ia menjadi anggota legislatif di kabupaten Grobogan selama dua periode. Ia juga sempat menjadi ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) pada tahun 2012-2014 dan 2014-2016. Kemudian, pada 2016, bersama Edy Maryono, ia menjadi Bupati Grobogan pada periode 2016-2021.

Dilantik Sebagai Bupati

Seperti dilansir Wikipedia, pasangan Sri Sumarni–Edy Maryono memenangkan pemilihan kepala daerah Grobogan 2015 dengan suara 73 persen, mengalahkan Icek Baskoro–Sugeng Prasetyo yang mendapat 27 persen.

Sumarni dilantik menjadi Bupati Grobogan pada 21 Maret 2016 oleh Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. Pasangannya, Edy Maryono, tidak dilantik menjadi wakil bupati karena dia meninggal pada 11 Maret 2016.

Kedung Kayang Suguhkan Keindahan dari Berbagai Sudut Pandang

Dalam masa jabatannya sebagai bupati, dia menaikkan status Puskesmas Gubug I menjadi Rumah Sakit Umum Daerah. Dia juga membangun sebuah rumah sakit baru, RSUD Ki Ageng Selo, yang dimulai pada 2018 dan akan selesai 2020. Dia dicalonkan kembali sebagai bupati dengan Bambang Pujiyanto sebagai calon wakil bupati dengan dukungan semua partai dalam DPRD, menjadikan dirinya satu-satunya kandidat calon bupati dalam pilkada 2020.

Sosok perempuan tangguh, dan pekerja keras tersebut, mempunyai hobi memasak dan olahraga. Ibu dua anak dan nenek dua cucu tersebut, tidak lupa untuk tetap menyempatkan memasak sendiri di sela-sela kesibukannya. Dia sering memasak untuk sarapan dan makan siang bagi cucunya.

Masakan kesukaan keluarganya adalah sayur lodeh, sayur becek, garang asem, dan pecel gambringan. Sri Sumarni juga terampil membuat kepiting saus asam pedas untuk memanjakan menantunya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya