SOLOPOS.COM - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati meninggalkan Kompleks Istana Kepresidenan di Jakarta, Selasa (22/10/2019). (Antara - Puspa Perwitasari/)

Solopos.com, JAKARTA -- Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengaku menerima laporan adanya nama-nama desa baru yang bahkan tidak ada penduduknya. Munculnya desa siluman atau palsu itu hanya untuk mendapatkan alokasi dana desa dari pemerintah pusat.

"Karena sekarang ada transfer yang ajeg [rutin setiap tahun] dari APBN [Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara] maka sekarang muncul desa-desa baru yang enggak ada penduduknya, hanya ingin mendapatkan [transfer dana desa]," ungkap Sri Mulyani dalam rapat kerja dengan Komisi XI DPR di Gedung DPR, Jakarta, Senin (4/11/2019).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Oleh sebab itu, ke depan Sri Mulyani akan melakukan verifikasi jumlah desa yang ada untuk mendapatkan suntikan dana desa. “Kami akan melakukan verifikasi atas fenomena itu, karena ada transfer dana setiap tahun,” katanya, dilansir Okezone.com

Padahal, kata Sri Mulyani, masih ada banyak desa yang masih tertinggal meski sudah menerima suntikan dana dari pemerintah pusat setiap tahunnya. Dana desa diberikan untuk mendorong kemajuan perekonomian desa sehingga bisa mandiri.

"Untuk dana desa, meskipun sudah berikan tiap tahun masih ada 20.000 desa yang tertinggal," katanya.

Tak Cuma Rp82,8 Miliar, Anggaran Lem Aibon Ternyata Jauh Lebih Gede

Berdasarkan data Kemenkeu realisasi transfer dana desa hingga akhir September 2019 sudah mencapai Rp44 triliun atau mencapai 62,9% dari pagu APBN 2019. Realisasi tersebut secara nilai meningkat dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp37,9 triliun atau 63,2% dari target APBN 2018.

Sekedar diketahui, dana desa mulai diimplementasikan sejak 2015 untuk meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat desa. Setiap tahunnya, pemerintah selalu menaikkan alokasi untuk dana desa.

PA 212 Mau Reuni Bareng Rizieq Shihab, Netizen Usul Pakai Anggaran Lem Aibon

Adapun realisasi dana desa sejak diimplementasikan sebesar Rp20,8 triliun atau 100% dari target APBN 2015 dan Rp46,7 triliun atau 99,4% dari target APBN 2016. Pada 2017, realisasi dana desa sebesar Rp 59,8 triliun atau 99,6% dari target APBN 2017 dan 2018 realisasi dana desa mencapai Rp59,9 triliun atau 99,77% dari target APBN 2018.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya