SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi


Jakarta-
-Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati akhirnya angkat bicara mengenai pembentukan Pansus DPR atas pengucuran dana bailout US$700 juta untuk Bank Century.

Menurutnya, hal itu merupakan upaya politikus-politikus rivalnya untuk menggulingkan dirinya dari jabatan. Penyebabnya adalah mereka tidak senang pada upaya-upaya Sri Mulyani untuk memperbaiki birokasi di Indonesia.

Promosi BRI Siapkan Uang Tunai Rp34 Triliun pada Periode Libur Lebaran 2024

Hal itu disampaikan Sri Mulyani dalam wawancara seperti dilansir The Wall Street Journal, Kamis (10/12).

Dikatakan Sri Mulyani, dirinya yakin Pansus Century DPR itu merupakan upaya untuk mendiskreditkan dirinya oleh para politikus yang menentang agenda reformasinya.

Sri Mulyani bahkan terang-terangan menyebut nama Aburizal Bakrie, Ketua Umum Golkar dan mantan Menko Kesra.

“Aburizal Bakrie (Ical) tidak senang pada saya,” kata Sri Mulyani. “Saya kira tak seorang pun di Golkar yang akan fair atau baik pada saya,” tuturnya.

Dikatakan Sri Mulyani seperti ditulis The Wall Street Journal, ketegangan antara dirinya dan Bakrie berawal tahun lalu ketika dirinya menolak menutup perdagangan saham saat harga saham BUMI Resources milik Bakrie mengalami kejatuhan. Menurut Sri Mulyani, Bakrie yang meminta penutupan tersebut.

Menurut The Wall Street Journal, Bakrie membantah ada masalah antara dirinya dan Sri Mulyani.

Mengenai bailout Bank Century, Sri Mulyani menegaskan hal tersebut legal. Sebab jika tidak dilakukan bisa menimbulkan kepanikan di kalangan penyimpan dana di bank-bank lainnya.

“Saya merasa apa yang saya lakukan adalah benar untuk negara,” tandasnya.

dtc/isw

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya