SOLOPOS.COM - Tiga pasangan calon bupati dan calon wakil bupati Klaten mengikuti debat publik mengangkat tema Pengembangan Layanan Publik dan Kesejahteraan Masyarakat yang digelar KPU Klaten di Al Hakiim Convention Hall, Kelurahan Gayamprit, Kecamatan Klaten Selatan, Jumat (20/11/2020). (Solopos/Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, KLATEN -- Segmen V Debat Pilkada Klaten 2020, Jumat (20/11/2020), dibuka oleh pertanyaan Calon Wakil Bupati nomor urut 2, Muhammad Fajri. Politikus yang hobi mancing ini kembali menyinggung soal angka kemiskinan di Klaten.

Debat I Pilkada Klaten 2020: One Sebut Klaten Daerah Termiskin di Soloraya, Benarkah?

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Saat diberi kesempatan bertanya, Fajri mempertanyakan soal APBD Klaten yang turun dari Rp2,8 trilyun di tahun 2020 menjadi Rp2,1 trilyun. Menurutnya penurunan ini akan menjadi kendala dalam menyusun kebijakan pengentasan kemiskinan.

Fajri menyebut saat ini angka kemiskinan di Klaten termasuk yang tertinggi di Soloraya. "Kemiskinan di Klaten termasuk tertinggi di Surakarta [Soloraya]. Bagaimana kebijakan anda dengan Rp2,1 trilyun, menurunkan kemiskinan?" katanya.

Ekspedisi Mudik 2024

Jawaban Sri Mulyani

Sri Mulyani lantas mengoreksi pernyataan Fajri. Kata Sri Mulyani, Kabupaten Klaten bukan termiskin di Soloraya. "Kabupaten Klaten sekali lagi bukan termiskin di Soloraya," tegasnya.

Kompak! Masing-Masing Tim Pemenengan Cabup & Cawabup Klaten Berpakaian Seragam saat Debat

Soal penurunan anggaran, Sri Mulyani juga mengatakan APBD 2021 Klaten menganggarkan Rp2,2 trilyun bukan Rp2,1 trilyun. Penurunan ini terjadi bukan hanya di Klaten lantaran ada dampak besar dari pandemi Covid-19.

Terkait strategi pemanfaatan APBD, Klaten bakal memanfaatkan BUMDes. "Kita akan mengembangkan BUMDes di Klaten yang saat ini sudah terbentuk ada 300-an BUMDes. Nanti akan kami bentuk 401 BUMDes Desa dan Kota di Klaten," katanya.

Berbeda dengan Sri Mulyani, Cabup nomor urut 3, Arif Budiyono, mengatakan akan mengeliminir banyak anggaran. Dia akan mengurangi anggaran infrastruktur.

Debat I Pilkada Klaten: Sri Mulyani Janjikan Pemerintahan Anti-Korupsi, ABY Kembangkan Desa Pinggiran

"Untuk jalan provinsi hingga jalan nasional akan kita usulkan untuk diambil dari anggaran Kementrian PUPR. Terkait rumah sederhana kita bisa ambilkan dari Dinas Cipta Karya. Terkait dana desa kita bisa ambilkan dari Kementerian Pertanian. Dari situlah kita bisa maksimalisasi untuk kepentingan masyarakat bawah," ungkapnya.

Tanggapan Balik Fajri

Fajri menanggapi balik pernyataan Sri Mulyani soal kemiskinan di Klaten. "Saya tidak mengatakan termiskin tadi. Angka kemiskinan di Klaten secara statistik terbesar," tegasnya lagi.

Fajri juga mengkritisi wacana Arif Budiyono karena saat ini pemerintah pusat sedang mengurangi subsidi daerah. Menurutnya, yang paling tepat adalah dengan desentralisasi pembangunan.

"Desentralisasi, artinya dengan bottom up, kita bisa meningkatkan pertisipasi warga. Menekan angka kebocoran anggaran. Dan menekan angka korupsi di Klaten," sebutnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya