SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

KOLOMBO: Pemerintah Sri Lanka, Kamis (14/5) menolak seruan-seruan internasional agar pihaknya menghentikan perang terhadap pemberontak Macan Tamil, beberapa jam setelah Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa Bangsa (DK PBB) mengimbau agar penduduk sipil dilindungi dari pertempuran.

“Kami tidak akan mengalah kepada tekanan internasional untuk menghentikan serangan,” kata Menteri Media Sri Lanka, Lakshman Yapa Abeywardena, kepada para wartawan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pernyataan DK PBB yang dikeluarkan Rabu malam,menyerukan pemerintah Sri Lanka dan pemberontak agar `menjamin keselamatan warga sipil` serta `patuh pada tanggung jawab mereka berdasarkan undang-undang kemanusiaan internasional.` “Kami tidak menggunakan senjata-senjata berat. Kami tidak akan melukai rakyat kami di negara kami sendiri,” kilah  Abeywardena.

Dia mengatakan, DK PBB tak jujur bahwa Sri Lanka dibebani tuntutan-tuntutan untuk menghentikan perang, dan para pekerja bantuan harus diberikan keleluasaan memasuki zona perang di bagian utara.

Pemerintah Sri Lanka mengatakan, pihaknya kini hampir mencapai kemenangan. Pihak pemberontak, Pembebasan Macan Tamil Eelam (LTTE) sudah dikepung di dalam hutan seluas empat kilometer persegi di kawasan hutan pantai timur laut negara pulau tersebut. (Antara/AFP)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya